Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat WNI ABK Diamond Princess Dinyatakan Sembuh dari Corona Covid-19

Kompas.com - 04/03/2020, 17:59 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan bahwa empat Warga Negara Indonesia (WNI) yang dikonfirmasi positif Covid-19 di Jepang telah dinyatakan sembuh.

Empat WNI ini merupakan ABK dari Diamond Princess. Sebelumnya, ada sembilan WNI ABK Diamond Princess yang dinyatakan terinfeksi virus corona Covid-19.

Dengan sembuhnya empat WNI, berarti jumlah WNI ABK Diamond Princess yang masih berada dalam perawatan akibat virus corona adalah sebanyak 5 orang.

Retno mengungkapkan kondisi kelima orang WNI yang masih dirawat berada dalam kondisi yang stabil. 

"Dulu kan ada sembilan, empat sudah dinyatakan negatif. Lima masih ada di dalam rumah sakit, tetapi dengan kondisi yang stabil," kata Retno sebagaimana ditayangkan dalam KompasTV, Rabu (4/3/2020).

Baca juga: Cegah Corona, Pemerintah Perpanjang Pembatasan Sementara Visa dan Izin Tinggal WNA China

Evakuasi WNI dari Diamond Princess

Sementara itu, Retno menyebutkan bahwa kondisi WNI yang berada di Korea Selatan, Italia, dan Iran, dipastikan kondisinya baik. 

"Komunikasi intensif terus dilakukan dengan KBRI kita," tuturnya. 

Sebelumnya, sebanyak 69 WNI kru kapal Diamond Princess di Yokohama, Jepang, telah dipulangkan oleh Pemerintah Indonesia pada Minggu (1/3/2020).

WNI tersebut terdiri atas 67 orang laki-laki dan dua orang perempuan.

Pada Jumat (28/2/2020), tim evakuasi menjemput para WNI ke Yokohama menggunakan pesawat jenis Airbus 330 milik PT Garuda Indonesia.

Pesawat mendarat di Bandara Haneda Jepang pada pukul 01.00 WIB dan pemulangan dilakukan pada 1 Maret 2020 pukul 18.00 waktu Jepang.

Baca juga: Berikut Cara Indonesia dan Negara Lain Tangani Virus Corona

Pada Minggu (1/3/2020) pukul 23.00 WIB, rombongan ini tiba di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat.

Setibanya, mereka disemprot dengan cairan disinfektan. Saat dilakukan proses sterilisasi, para WNI menggunakan masker agar cairan disinfektan tidak masuk ke tubuh melalui mulut.

Selain itu, mereka juga menggunakan penutup mata.

Dari pelabuhan Indramayu, rombongan WNI dievakuasi ke Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu menggunakan KRI Soeharso.

Selain untuk kru Diamond Princess, Pulau Sebaru juga digunakan untuk observasi kru kapal pesiar World Dream.

Ada 188 WNI kru World Dream yang dievakuasi. Mereka melakukan perpindahan dari kapal World Dream ke KRI Soeharso di Perairan Selat Durian, Kepulauan Riau pada Rabu (26/2/2020) lalu. 

Rombongan ini tiba di Pulau Sebaru pada Jumat (28/2/2020).

Baca juga: Pencegahan Virus Corona, Deteksi Suhu dan Penggunaan Termometer Tembak...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com