Saat mengunjungi rumah sakit di Tokyo, ia kembali ditolak. Hingga akhirnya ia menemui dokter di rumah sakit khusus infeksi.
Menyikapi banyaknya penolakan rumah sakit terhadap masyarakat yang ingin mengecek kesehatan, Pemerintah Metropolitan Tokyo menyebut institusi medis telah bereaksi secara berlebihan.
Reaksi itu terjadi karena takut risiko infeksi di rumah sakit.
"Sepertinya ada kebingungan di antara petugas medis, karena kata-kata yang disebutkan dalam kriteria yang bisa mendapatkan tes virus," kata salah seorang petugas.
Dokter dan kepala Lembaga Penelitian Tata Kelola Medis, Masahiro Kami, mengaku melihat banyak pasien yang curiga terinfeksi virus corona tidak bisa menjalani tes kesehatan, karena gejala yang ditunjukkan tidak begitu signifikan.
"Kriteria yang ada bahwa hanya orang-orang dengan gejala parah yang dapat dites itu tidak sesuai. Pemerintah gagal memahami perspektif masyarakat yang takut memiliki infeksi," kata Kami.
Merujuk keterangan Kementerian Kesehatan, tes hanya bisa dilakukan pada dua kelompok yang ditentukan.
Baca juga: Inggris dan Korsel Terapkan Sistem Drive-Thru Tes Virus Corona, Ini Penjelasannya..
Pertama, mereka yang memiliki kontak langsung dengan pasien positif corona. Kedua adalah mereka yang baru saja bepergian ke wilayah terinfeksi di China dan menunjukan gejala demam setidaknya 37.5 derajat celcius.
Selain itu pasien tersebut bisa dicek apabila memiliki gejala menyerupai pneumonia yang membutuhkan perawatan.
Akan tetapi, keputusan akhir apakah tes akan dilakukan atau tidak akan diserahkan pada penilaian keseluruhan yang diambil oleh dokter yang menangani.
Gejala-gejala infeksi virus corona memang sulit untuk dibedakan dengan penyakit yang lain. Selain itu, disebutkan pula sebagian besar infeksi tidak akan berujung parah.
Otoritas kesehatan di Perfektur Chiba menyebut banyak orang yang terinfeksi virus ini bisa sembuh bahkan tanpa mereka sadari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.