Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habiskan Dana Rp 168 Triliun, Jepang Tak Akan Batalkan Olimpiade Tokyo karena Virus Corona

Kompas.com - 29/02/2020, 06:00 WIB
Virdita Rizki Ratriani

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Jepang tidak memiliki plan B atau rencana cadangan terhadap pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 akibat wabah virus corona.

Melansir Channel News Asia, hal tersebut disampaikan oleh seorang pejabat senior pada Jumat (28/2/2020).

"Tidak akan ada sedikit perubahan dalam menyelenggarakan Olimpiade seperti yang direncanakan," Katsura Enyo, Wakil Direktur Jenderal Biro Persiapan Tokyo 2020, mengatakan kepada Reuters.

Setelah bersiap selama bertahun-tahun dan menginvestasikan dana sekitar 12 miliar dollar AS atau sekitar Rp 168 triliun, Jepang ingin sekali meredam kekhawatiran bahwa Olimpiade Tokyo akan dibatalkan, ditunda atau dipindahkan ke lokasi lain karena virus corona.

Meskipun telah terjadi penurunan jumlah kasus di China, tempat asal virus tersebut, virus corona telah menyebar cepat di seluruh dunia, termasuk lebih dari 200 kasus dan lima kematian di Jepang.

Baca juga: WN Selandia Baru Positif Virus Corona, Pasien Sempat Transit di Bali

Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach mendukung sikap Tokyo pada hari Kamis (27/2/2020), mengatakan organisasinya "berkomitmen penuh" untuk menyelenggarakan Olimpiade sesuai jadwal.

Dalam wawancara telepon, Enyo mengatakan panitia sedang "menghadapi" virus corona - tetapi tidak akan menggagalkan acara yang diselenggarakan pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020 tersebut.

"Kami bahkan tidak memikirkan kapan atau dalam kontingensi apa kami mungkin memutuskan sesuatu. Tidak ada pemikiran perubahan sama sekali dalam pikiran saya," kata dia.

Baca juga: Sewa Pesawat Garuda, Jokowi Hindari Transit di Negara Positif Corona

Penundaan Olimpiade Tokyo 2020

Beberapa media Jepang melaporkan penyelenggara mempertimbangkan untuk menunda Olimpiade selama enam bulan hingga satu tahun, tetapi Enyo membantahnya.

"Tidak ada perdebatan seperti itu yang terjadi," kata dia, seraya menambahkan bahwa persiapan sudah sesuai rencana.

Jepang, bagaimana pun, mempertimbangkan tetap menyalakan kembali obor Olimpiade karena ancaman coronavirus.

Dan terlepas dari optimisme terhadap Olimpiade, Jepang telah membatalkan banyak acara olahraga.

Baca juga: Produsen Bir Corona Rugi Ratusan Juta Dollar AS akibat Wabah Virus Corona

Yomiuri Giants Tokyo akan memainkan dua pertandingan bisbol pra-musim di stadion kosong, sedangkan Tokyo Marathon akan berlangsung pada hari Minggu (1/3/2020) dengan pelari elit saja.

Negara ini juga memiliki lebih dari 700 kasus virus corona dan empat kematian lainnya di kapal pesiar yang dikarantina di Yokohama.

Jepang telah membangun rakit fasilitas baru untuk Olimpiade, termasuk Stadion Nasional 156,9 miliar yen (1,42 miliar dollar AS), dan berharap untuk peningkatan besar dalam pariwisata sesuai rencana Perdana Menteri Shinzo Abe.

Tetapi pasar telah mulai merespons pembatalan risiko Olimpiade, dengan harga saham Dentsu Group terkoreksi.

Baca juga: Kemenkes Pastikan Informasi soal 6 Kota Zona Kuning Corona Tidak Benar

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com