Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Perusahaan Farmasi Ini Berlomba Ciptakan Obat untuk Virus Corona

Kompas.com - 29/02/2020, 07:17 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Pada Februari 2020, kedua belah pihak memperluas perjanjian yang telah ditandatangani 3 tahun sebelumnya untuk menemukan dan memproduksi obat baru, kali ini juga untuk menemukan Covid-19.

Regeneron yang berbasis di New York berharap bisa menyediakan obat ini untuk diujicobakan dan digunakan pada sejumlah pasien dalam beberapa bulan.

3. Johnson & Johnson

Perusahaan ketiga adalah Janssen Pharmaceutical Companies yang dimiliki oleh Johnson & Johnson bergabung dengan Pemerintah Amerika Serikat BARDA dan HHS untuk menguji coba vaksin secepat yang mereka bisa.

Kerja sama ini diperluas untuk mengidentifikasi senyawa yang dapat mengalahkan Covid-19.

BARDA akan menyediakan sumber daya dan pendanaan untuk percepatan pengembangan vaksin ini.

Sementara Janssen akan meningkatkan kapasitas produksi pembuatannya menggunakan teknologi yang sebelumnya digunakan untuk mengembangkan vaksin ebola.

Baca juga: Inggris dan Korsel Terapkan Sistem Drive-Thru Tes Virus Corona, Ini Penjelasannya..

4. Vaxart

Perusahaan Vaxart juga masih berusaha menciptakan tablet untuk virus yang tengah mewabah ini. Obat dalam bentuk tablet dipercaya akan lebih efektif mengobati virus corona dibandingkan suntikan.

Perusahaan asal San Francisco ini ingin menggunakan vaksin oral VAAST yang digunakan untuk mengobati influenza musiman, norovirus, dan RSV untuk mengobati Covid-19.

Tablet Vaxart diketahui bisa mengatasi influenza dengan imunitas mukosa yang melibatkan membran yang melapisi rongga yang menutupi usus dan sistem pernapasan.

5. Inovio Pharmaceuticals and Moderna

Perusahaan yang berbasis di Pennsylvania ini akan mempercepat pengembangan vaksin dengan mendanai 3 program obat-obatan.

Perusahaan ini didukung untuk mengajukan pengujian klinis secepat mungkin.

Program ini akan memanfaatkan hasil kerja sebelumnya pada kasus MERS, yang sangat mirip dengan Covid-19.

Baca juga: 22 Negara yang Laporkan Kasus Pertama Infeksi Virus Corona Pekan Ini

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com