Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Muhammad Ali Raih Gelar Juara Dunia Kelas Berat Pertamanya

Kompas.com - 25/02/2020, 10:48 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Berganti nama

Untuk merayakan kemenangan dari gelar kelas berat dunia, Clay pergi ke sebuah pesta privat di sebuah hotel di Miami.

Pesta ini dihadiri oleh temannya, Malcolm X, yang merupakan seorang pemimpin terkenal dari kelompok muslim Afrika-Amerika yang dikenal sebagai Nation of Islam.

Dua hari kemudian, Clay mengumumkan bahwa ia bergabung dengan kelompok tersebut. Pada tahun itu pula diketahui bahwa Clay merupakan keturunan budak Kentucky yang melarikan diri.

Ia menolak nama yang diberikan kepadanya sejak lahir oleh seorang pemilik budak dan mengambil nama muslim Muhammad Ali

Muhammad Ali menjadi salah satu tokoh olahraga paling besar pada abad ke-20 dengan pengaruh sosial serta politik dan kecakapan dalam olahraga yang dipilihnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Terbunuhnya Malcolm X, Tokoh Nasionalis Afro-Amerika

Setelah berhasil mempertahankan gelarnya sebanyak sembilan kali, gelar tersebut dicopot pada tahun 1967 setelah ia menolak masuk ke Angkatan Darat AS.

Pada tahun itu, ia dijatuhi hukuman lima tahun penjara karena melanggar UU.

Namun, ia diizinkan untuk tetap bebas saat ia mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Popularitasnya anjlok, tetapi banyak orang di seluruh dunia memuji sikapnya yang berani menentang.

Kembali ke ring tinju

Pada tahun 1970, Ali diizinkan untuk kembali ke ring tinju. Pada tahun berikutnya, Mahkamah Agung AS membatalkan dakwaan.

Ali kembali mendapatkan gelar kelas berat pada 1974, saat ia melawan George Foreman di Zaire.

Ia berhasil mempertahankan gelar tersebut dalam kontes 15 putaran yang brutal melawan Joe Frazier di Filipina pada tahun berikutnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Astronot AS John Glenn Jalankan Misi Terbangkan Friendship 7

Ali kehilangan gelar tersebut pada tahun 1978, saat ia dikalahkan oleh Leon Spinks. Akan tetapi, ia mengalahkan Spinks dalam pertandingan ulang yang digelar.

Status ini menjadikan Ali sebagai petinju pertama yang memenangkan gelar kelas berat tiga kali. 

Ali pensiun pada tahun 1979, tetapi ia kembali ke ring sebanyak dua kali di awal 1980-an.

Kemudian, ia didiagnosis mengidap sindrom Parkinson pugilistik.

Sejak itu, ia mengalami penurunan fungsi motoriknya secara perlahan. Kemudian, Ali dimasukkan ke dalam Intenational Boxing Hall of Fame pada tahun 1990.

Pada tahun 1996, ia menyalakan api olimpiade pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas di Atlanta, Georgia.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Schroeder, Pasien Pertama Penerima Jantung Buatan Keluar RS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Update Kasus Bos Rental Tewas di Pati: Polisi Tetapkan 4 Orang Tersangka, Korban Diketahui Pernah Lapor Polisi Februari 2024

Tren
Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Alasan Pisang Berubah Warna Menjadi Cokelat jika Disimpan Terlalu Lama

Tren
Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Video Cahaya Terang Melintasi Langit Sumatera Selatan, Benarkah Meteor Jatuh?

Tren
Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Komnas Perempuan Kritik Budi Arie Usai Sebut Perempuan Lebih Kejam dari Laki-laki

Tren
Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan 'STNK Only' di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Ramai soal Grup Facebook Jual-Beli Kendaraan "STNK Only" di Pati, Ini Kata Kapolres Pati

Tren
2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

2 Menteri Jokowi Buka Suara soal Polwan Bakar Suami karena Judi Online

Tren
Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Berapa Gaji dan Tunjangan Briptu RDW yang Meninggal Dibakar Istri karena Judi Online?

Tren
Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di 'Dark Web', Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Data Pegawainya Disebut Bocor dan Beredar di "Dark Web", Ini Penjelasan Kemenko Perekonomian

Tren
4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

4 Fakta Oknum Anggota Polres Yalimo Bawa Kabur Senjata, 4 AK China Raib

Tren
Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Kronologi Pesawat Wakil Presiden Malawi Hilang saat Berencana Hadiri Pemakaman

Tren
41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

41 Link Pengumuman UTBK SNBT 2024 dan Cara Ceknya

Tren
Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Ahli Ungkap Alasan Beruang dan Harimau di India Urung Berkelahi meski Sudah Ancang-ancang

Tren
Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Kronologi Jurnalis Inggris Ditemukan Meninggal di Yunani, Sempat Hilang 4 Hari

Tren
Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Profil Rustam Lutfullin, Wasit Indonesia Vs Filipina

Tren
Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Upacara 17 Agustus Digelar di Dua Lokasi, Kok Bisa? Ini Kata Jokowi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com