Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Red Alert" Virus Corona di Korea Selatan, Catat Nomor Kontak Darurat Ini!

Kompas.com - 24/02/2020, 15:15 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Status kewaspadaan di Korea Selatan terkait penyebaran virus corona memasuki level tertinggi atau red alert.

Peningkatan status ini menyusul melonjaknya angka kasus positif terinfeksi virus corona di Korea Selatan dalam beberapa hari terakhir ini.

Red alert adalah status yang menjadi pedoman Pemerintah Korea Selatan dalam menangani krisis.

Kementerian Luar Negeri, melalui Kedutaan Besar RI di Seoul mengeluarkan sejumlah imbauan terkait perkembangan situasi penyebaran virus corona di Korea Selatan.

Melalui akun @kbri_seoul, WNI yang ada di Korea Selatan diimbau tetap tenang. KBRI juga mempublikasikan sejumlah nomor kontak yang bisa dihubungi jika menghadapi situasi darurat.

Baca juga: Virus Corona di Italia, Iran, dan Korea Selatan: Angka Kematian Bertambah hingga Karantina Warga

Catat, ini sejumlah nomor kontak darurat yang bisa dihubungi:

  • Hotline KBRI Seoul: +82-10-5394-2546
  • Hotline Korea Immigration: 1345 (Tekan 8 dan * untuk Layanan Bahasa Indonesia)
  • Korea Centers for Disease Control and Prevention (KCDC) 1339

Mengenai perkembangan situasi di Korea Selatan, komunikasi juga dapat dilakukan dengan Persatuan Pelajar Indonesia di Korea Selatan (PERPIKA) dan mitra perlindungan KBRI yang tersebar di beberapa kota. 

Berikut nomor-nomor kontaknya:

  • Ketua Perpika : +6281212334173 (WA) atau +821021428012
  • Gubernur Perpika Wilayah 1 (Seoul, Gyeonggi-do, Gangwon-do): +821039738138
  • Gubernur Perpika Wilayah 2 (Daejon, Jeonju, Gwangju, Chungcheongbuk-do, Chungcheongnam-do, Jelollabuk-do, Jeollanam-do): +821020795847
  • Gubernur Perpika Wilayah 3 (Busan, Gimhae, Daegu, Ulsan, Gyeongsangbuk-do, Gyeongsangnam-do): +821036930412
  • Mitra KBRI di Kota Tongyeong: +821073153073
  • Wilayah Sancheongpo dan sekitarnya: +821039765186
  • Kota Chagwon: +821075304212
  • Kota Incheon: +821059546175
  • Kota Gwangju: +6281290891456
  • Kota Busan: +821046948187
  • Kota Gimhae: +821073594373
  • Kota Ansan: +821059436143
  • Pulau Jeju: +821093582014, +821020275318
  • Kota Suwon: +821091849033
  • Perwakilan UT Korea: +821083462416
  • Kota Pyeongtaek: +821076378082
  • Kota Daegu: +821054553884
  • Kota Tongyeon: +821093037569
 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pemerintah Korsel telah menaikkan status level kewaspadaan terkait COVID-19 menjadi Red Alert. Dengan adanya situasi saat ini, KBRI Seoul mengimbau agar tetap tenang, selalu ikuti perkembangan situasi dan mari bersama-sama cegah penyebaran COVID-19 dengan melakukan langkah berikut: 1. Jika mengalami gejala: batuk, demam di atas 37,5°C, sakit tenggorokan dan gangguan pernafasan segera periksakan kesehatan ke rumah sakit terdekat. 2. Jika mengetahui ada teman yang sakit, segera minta temanmu memeriksakan ke Klinik atau Rumah Sakit terdekat. 3. Pemeriksaan COVID-19 di Korsel GRATIS untuk semua orang. Bahkan, Pemerintah Korea Tidak Akan menghukum atau memulangkan WNA ilegal yang mengunjungi pusat layanan kesehatan umum untuk pemeriksaan COVID-19 atau dirawat di rumah sakit untuk menerima perawatan COVID-19. 4. Daftar Klinik dan Rumah Sakit di setiap wilayah dapat dilihat disini: http://www.mohw.go.kr/react/popup_200128.html 5. Tunda rencana kegiatan berkumpul dan hindari keramaian. 6. Tetap tenang dan ikuti arahan Pemerintah Setempat, misalnya apabila sekolah, universitas, dan tempat kerja libur maka ikuti anjurannya. 7. Hubungi Mitra KBRI jika membutuhkan masker dan hubungi Hotline KBRI untuk keadaan darurat. Selalu jaga kondisi kesehatan, semoga wabah COVID -19 segara teratasi. ???? #kbriseoul #negaramelindungi @kemlu_ri @safetravel.kemlu @den_uh @sudarmasofia

A post shared by Indonesian Embassy in Seoul (@kbri_seoul) on Feb 23, 2020 at 6:07am PST

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Mengenal Como 1907, Klub Milik Orang Indonesia yang Sukses Promosi ke Serie A Italia

Tren
Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com