KOMPAS.com - Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC) meningkatkan travel advisory ke level 2 untuk Jepang.
Peningkatan ini berkaitan dengan perkembangan wabah virus corona di negara tersebut.
Mengutip CNN, Minggu (23/2/2020), CDC mengungkapkan, virus corona baru (Covid-19) yang muncul di China telah terdeteksi di sejumlah lokasi lain di seluruh dunia.
Banyak kasus Covid-19 yang dikaitkan dengan perjalanan ke China, dari China, atau kontak dekat dengan kasus yang berhubungan dengan perjalanan ke negara tersebut.
Penyebaran komunitas berkelanjutan dilaporkan di Jepang.
Yang dimaksud dengan penyebaran komunitas berkelanjutan adalah mereka yang telah terinfeksi virus.
Meski demikian, bagaimana atau di mana mereka terinfeksi tidak diketahui, dan penyebarannya sedang berlangsung.
Baca juga: 6 Orang Meninggal Terinfeksi Virus Corona, Iran Tutup Sekolah dan Universitas
Berikut beberapa catatan CDC merespons perkembangan virus corona di Jepang:
Oleh karena itu, CDC menyarankan wisatawan di Jepang untuk meningkatkan kewaspadaan, sejalan dengan dinaikkannya status ke level 2.
Apa arti level 2 ini? Dilansir laman CDC, ada 3 level peringatan:
Sebelumnya, CDC juga telah mengeluarkan peringatan level 2 untuk Korea Selatan dan level 3 untuk daratan China.
Baca juga: Turun di China, Kasus Virus Corona Melonjak di Korea Selatan, Jepang dan Italia, Ini Datanya..
Berkenaan dengan ditetapkannya level 2 di Jepang, CDC memperingatkan kepada wisatawan beberapa hal berikut:
Baca juga: WNI Penumpang Diamond Princess Rencananya Dievakuasi dari Jepang dengan KRI Soeharso
Bagi wisatawan yang tengah berada di Jepang dan merasa sakit seperti demam, batuk, atau sulit bernapas, CDC menyarankan beberapa hal berikut untuk dilakukan:
Hingga hari ini, Minggu (23/2/2020), tercatat ada 751 kasus di Jepang dengan 3 kematian.
Sebelumnya, Jepang sempat menahan kapal Diamond Princess yang berisi lebih dari 3.000 penumpang.
Di kapal pesiar itu, ditemukan lebih dari 600 kasus positif virus corona.
Pada 19 Februari 2020, para penumpang sudah selesai menjalani karantina dan dipulangkan.
Setelah para penumpang diperbolehkan pulang, diketahui ada satu kasus positif yang baru diketahui setelah mereka keluar dari kapal.
Baca juga: Saat China Berencana Hentikan Perdagangan Satwa Liar akibat Virus Corona...