KOMPAS.com - Hari ini 6 tahun lalu, tepatnya 13 Februari 2014, Gunung Kelud yang berada di perbatasan Kediri-Blitar-Malang, Jawa Timur meletus.
Gunung Kelud meletus pada malam hari. Suara dentumannya bahkan sampai terdengar hingga Yogyakarta.
Tak hanya itu, abu vulkanik juga menyelimuti langit di sejumlah kota di empat provinsi.
Selain membuat gelap, abu vulkanik juga menyebabkan jalan licin sehingga melumpuhkan aktivitas di sejumlah kota.
Diberitakan Harian Kompas, 14 Februari 2014, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana saat itu, Sutopo Purwo Nugroho, menjelaskan, erupsi Gunung Kelud pukul 22.50 WIB.
Pada pukul 23.30 WIB, awan panas mencapai ketinggian 17 kilometer.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menganalisis, abu dan pasir pada lapisan 1.500 meter terbawa ke arah timur laut, sedangkan pada lapisan 5.000 meter ke arah barat laut, dan pada ketinggian 9.000 meter ke arah barat.
Akibat peristiwa ini, empat orang meninggal dunia dan ratusan ribu orang mengungsi.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Meteorit Sikhote-Alin Jatuh di Siberia, Rusia
Aktivitas Gunung Kelud telah menunjukkan peningkatan dalam beberapa hari sebelum terjadi letusan.
Status Gunung Kelud pun ditingkatkan menjadi Siaga.
Harian Kompas, 12 Februari 2014, memberitakan, satu hari sebelum gunung meletus, mulai pukul 00.00 hingga pukul 06.00 terjadi 43 gempa vulkanik dalam dan 149 gempa vulkanik dangkal. Suhu air kawah juga terdeteksi 56,9 derajat celsius.
Dengan kondisi demikian, persiapan menghadapi erupsi telah dilakukan oleh sejumlah pihak terkait.
Pihak satuan pelaksana penanganan bencana setempat bersama kecamatan telah menentukan titik-titik lokasi kumpul evakuasi di setiap RT.
Tidak hanya tempat pengungsian, sarana pendukung pengungsi juga mulai tampak.
Mobil tangki air milik Palang Merah Indonesia, misalnya, terlihat siap di beberapa lokasi di lereng Kelud.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Whitney Houston Meninggal Dunia karena Tenggelam di Bak Mandi