Namun, ada satu kawasan yang terletak persis di sisi tenggara Berlin, bernama Neukölln, yang layak untuk dikunjungi.
Kota kecil yang semula tidak dianggap, Neukölln 'dikembangkan' oleh orang-orang yang datang dari berbagai negara seperti Turki dan Arab sehingga tercipta kondisi yang multikultural hingga hari ini.
Banyak ditemui penjual kebab, kafe shisha di sana sebagai bentuk masuknya budaya-budaya dari luar Jerman.
Selain itu, di Neukölln Anda bisa berjalan-jalan ke Desa Rixdorf dan melewati gereja-gereja dan jalanan yang terbuat dari batu, dan taman yang indah.
3. Ostiense, Roma
Tempat eksotis lainnya adalah Ostiense yang terdapat di dekat kota Roma, Italia.
Lingkungan yang dulunya merupakan kawasan pelabuhan dan menjadi lokasi pembangkit tenaga listrik, kini berubah menjadi kawasan yang dipenuhi restoran, seni, dan perguruan tinggi yang menarik pelajar internasional.
Di sana terdapat sebuah piramida kuno bernama Caius Cestius yang dibangun sekitar tahun 12 sebelum Masehi.
Namun, pengunjung hanya boleh masuk ke piramida ini pada Sabtu dan Minggu ketiga juga keempat setiap bulannya.
Di kawasan itu juga banyak ditemui toko-toko yang menjual keju, minyak zaitun, pasta, anggur, juga souvenir yang bisa dijadikan oleh-oleh kunjungan.
Ada pula satu toko bernama Negozio Leggero yang menjual berbagai barang kecantikan, cokelat, hingga rempah-rempah yang semuanya bebas dari limbah plastik.
4. Quartier de la Réunion, Paris
Selanjutnya, adalah Quartier de la Réunion yang terletak di dekat kota Paris, Perancis.
Jika Paris sebagai salah satu tujuan paling terkenal di dunia terlalu ramai bagi Anda dan ingin mendapatkan suasana yang jauh lebih tenang di sekitarnya, maka sebuah pilihan baik untuk datang ke Quartier de la Réunion si timur Paris.
Di sana terdapat sebuah desa bernama Charonne yang belum banyak diketahui oleh turis. Penduduk di sana ramah dan penuh dengan orang-orang seni yang multikultural.