Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Februari 1969, Lebih dari 1 Ton Meteorit Jatuh di Chihuahua

Kompas.com - 08/02/2020, 07:26 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini 51 tahun lalu, tepatnya 8 Februari 1969 kepingan-kepingan meteorit dengan berat total mencapai lebih dari 1 ton jatuh dan menghantam kawasan Chihuahua,  Meksiko.

Benda ruang angkasa itu jatuh di sisi selatan Chihuahua, 340 mil selatan Texas,  yakni di perkampungan Pueblito de Allende. 

Oleh karena itu, batu luar angkasa ini kemudian disebut Meteorit The Allende, yang berlokasi 340 mil selatan Texas. 

Meteorit ini pertama kali terlihat pada 8 Februari 1969 pagi, meluncur dalam bentuk bola api.

Dalam perjalanannya menuju bumi, batuan luar angkasa ini terpecah-pecah di atmosfer menjadi kepingan-kepingan yang lebih kecil.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: 7 Februari 1940, Film Pinocchio Dirilis untuk Pertama Kalinya

Kepingan tersebut ditemukan dalam berbagai ukuran, mulai dari berukuran gram, hingga 110 kilogram. 

Batuan-batuan tersebut ditemukan tersebar di area yang begitu luas, bahkan diketahui menjadi Are.

Persebaran meteorit terluas yang pernah tercatat yakni 300 kilometer persegi. 

Selama 5 hari, ilmuwan dari Smithsonian, Brian H. Mason dan Roy S. Clarke, tiba di Meksiko dan mengumpulkan kepingan-kepingan batu yang tersebar itu dengan dibantu oleh anak-anak sekolah setempat. 

Anak-anak ini kemudian diberi minuman bersoda sebagai hadiahnya karena telah membantu proses pengumpulan. 

Tim ini akhirnya berhasil mengumpulkan meteorit dengan berat total lebih dari 1 ton. 

Selain melibatkan siswa-siswa, para peneliti ini juga dibantu oleh perusahaan peleburan dan pemurnian Amerika, ASARCO orang-orang Meksiko, dan perusahaan tambang lokal.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Munich 1958 yang Menewaskan 8 Pemain Manchester United

Setelah terkumpul, kepingan-kepingan tersebut kemudian dipelajari di berbagai institusi, menggunakan peralatan mutakhir yang telah digunakan NASA ketika mempelajari material Bulan dalam misi Apolli 11.

Analisis lebih lanjut dilakukan oleh ilmuwan asal National Museum of Natural History dan Smithson Astrophysical Observatory.

Dari proses tersebut, didapatkan informasi bahwa Meteorit Allende ini nengandung kalsium-alumunium yang merupakan sebagian zat padat pertama yang terbentuk di tata surya.

Dengan temuan itu,  meteorit Allende ini pun menjadi sangat berharga bagi para ilmuwan yang mempelajari awal terbentuknya tata surya.

Benda langit ini dikategorikan sebagai Tipe III yang langka. 

Penelitian yang dilakukan terhadap meteorit Allende ini kemudian memiliki peran yang sangat penting dalam bidang ilmiah, mulai dari ilmu bumi, lahirnya ilmu kimia-kosmik baru, dan percabangan dari ilmu geologi, ilmu planet, astronomi, dan astrofisika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com