Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Wisnu Nugroho
Pemimpin Redaksi Kompas.com

Wartawan Kompas. Pernah bertugas di Surabaya, Yogyakarta dan Istana Kepresidenan Jakarta dengan kegembiraan tetap sama: bersepeda. Menulis sejumlah buku tidak penting.

Tidak semua upaya baik lekas mewujud. Panjang umur upaya-upaya baik ~ @beginu

Editor's Letter untuk 238 WNI dari Wuhan, Revitalisasi Monas, dan Kisah Pelari Cilik Poso

Kompas.com - 03/02/2020, 10:54 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

KOMPAS.com - Februari sudah kita masuki dengan berkah hujan yang masih turun di beberapa tempat.

Meskipun hujan tidak merata, ada kabar baik dari Pertamina untuk semua di awal bulan kedua 2020 ini.

Per 1 Februari 2020, Pertamina menurunkan lagi harga sejumlah bahan bakar minyak (BBM). 

Di peralihan Januari ke Februari 2020 pekan lalu, kita dikejutkan dengan dua kabar duka.

Di awal pekan, Senin (27/1/2020), legenda basket NBA Kobe Bryant meninggal dunia dalam kecelakaan helikoper bersama puterinya.

Di akhir pekan, Minggu (2/2/2020), KH Salahuddin Wahid atau biasa dipanggil Gus Sholah yang merupakan adik kandung Presiden RI-4 KH Abdurrahman Wahid meninggal dunia.

Pengasuh Pesantren Tebuireng dan tokoh Nahdlatul Ulama ini meninggal di usai 77 tahun di Rumah Sakit Harapan Kita.

Mari menundukkan kepala untuk kedua tokoh ini. Bryant dan Gus Sholah telah memberi teladan dan banyak inspirasi dengan caranya masing-masing.

Apa yang perlu kita catat dan cermati sepekan terakhir? Membanjirnya informasi di tengah waktu kita yang terbatas membuat kita tidak bisa selalu update.

Berikut beberapa hal yang perlu kamu ketahui untuk memasuki Februari.

Pertama, 238 WNI dipulangkan dari Wuhan.

Sebanyak 250 WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China turun dari pesawat setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). WNI yang dievakuasi dari Wuhan tersebut kemudian diterbangkan kembali menuju Ranai, Natuna untuk menjalani observasi.AFP/RICKY PRAKOSO Sebanyak 250 WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China turun dari pesawat setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020). WNI yang dievakuasi dari Wuhan tersebut kemudian diterbangkan kembali menuju Ranai, Natuna untuk menjalani observasi.
Kecemasan yang ditimbulkan karena virus corona masih berlanjut dan meluas. Pemerintah kita memulangkan 238 warga negara Indonesia yang dinyatakan sehat dari Wuhan, China.

Sejatinya, ada 245 warga Indonesia di Wuhan. Namun, 4 warga Indonesia menolak dipulangkan dan 3 warga Indonesia tidak lolos screening.

Penjelasan ini disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto yang dalam dua pekan  ini berkantor di Natuna.

Warga Indonesia dipulangkan menggunakan Batik Air, Minggu (2/2/2020) dan saat ini dikarantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau untuk keperluan observasi.

Kenapa Batik Air? Batik Air dipilih pemerintah karena satu-satunya maskapai Indonesia yang punya penerbangan ke Wuhan dan memiliki pesawat yang disyaratkan.

Indonesia juga memutuskan menutup penerbangan dari dan ke daratan utama China. Keputusan ini berlaku mulai Rabu, 5 Februari 2020.

Sejumlah negara juga mengambil keputusan serupa. Ada sembilan negara lain mengambil keputusan seperti Indonesia.

Di seluruh dunia, hingga Minggu (2/2/2020), jumlah korban virus corona mencapai 305 pasien meninggal dan 14.568 kasus infeksi di seluruh dunia, terutama di China.

Kabar baiknya di tengah kepanikan ini, jumlah pasien sembuh karena virus corona lebih banyak dan menunjukkan tren meningkat.

Meski demikian, kewaspadaan tetap harus kita pelihara. Juga ketika mendapati berita-berita tidak benar yang mengalir untuk menambah sebaran kepanikan.

Please, cek lagi, cek lagi, dan cek lagi sebelum kamu ikut menyebarkan informasi yang membanjiri smartphone di tanganmu.

Kedua, Ketegangan Istana dan Balaikota soal Monas

Kondisi kawasan Monumen Nasional setelah penebangan 205 pohon untuk revitalisasi, Kamis (23/1/2020).KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Kondisi kawasan Monumen Nasional setelah penebangan 205 pohon untuk revitalisasi, Kamis (23/1/2020).
Sepekan terakhir, revitalisasi Monumen Nasional yang memisahkan Kompleks Istana Kepresidenan dan Kantor Balaikota DKI Jakarta menyedot perhatian.

Setelah menuai protes karena beberapa hal, Istana meminta agar revitalisasi Monas dihentikan.

Dua pihak yang dipisahkan Monas ini kemudian seperti berbalas pantun soal izin dan kewenangan. Ketegangan hubungan dua tokoh sentral di balik dua entitas ini seperti muncul lagi. Istana dan Balaikota.

Masing-masing pihak mengklaim benar dan menurunkan para pendukung "kebenarannya" untuk saling berkomentar. Sementara ketegangan belum mereda, pohon-pohon besar di Monas sudah hilang dan proyek untuk sementara dihentikan.

Oya, hujan yang mengguyur Jakarta sepekan terkahir juga ikut membanjiri sejumlah ruas Jalan Medan Merdeka yang melingkari Monas.

Kita berharap soal revitalisasi Monas bisa segera menemukan solusinya. Meskipun, ketegangan Istana dan Balaikota tampaknya akan terus berlanjut setidaknya sampai 2024.

Bibit-bibit untuk hal ini sudah lama tertanam dan tumbuh, setidaknya sejak pencopotan Anies dari Kabinet Kerja tahun 2016.

Ketiga, Lina Jubaedah dan Kecurigaan yang Tak Terbukti

Rizky Febian saat berada di pemakaman ibunya Lina Jubaedah, di TPU Nagrog, Ujungberung, Kota Bandung, Kamis (9/1/2020)Tribunjabar.id/Ery Chandra Rizky Febian saat berada di pemakaman ibunya Lina Jubaedah, di TPU Nagrog, Ujungberung, Kota Bandung, Kamis (9/1/2020)
Kecurigaan kejanggalan kematian dengan didapatinya lebam pada jenazah Lina yang yang disampaikan Rizky Febian, anaknya, tidak terbukti. Kematian mantan istri komedian Sule ini telah menyita perhatian publik sejak 4 Januari 2020. 

Setelah otopsi, ditemukan fakta yang tak terbantahkan. Lina meninggal dunia karena penyakit kronis yang dideritanya.

Polisi dan semua pihak yang menaruh perhatian membutuhkan waktu nyaris satu bulan untuk mengungkap kasus ini.

Karena tidak terbukti dugaan kekerasan, polisi menghentikan pengusutan kematian Lina.

Terima kasih untuk polisi dan semua pihak yang dengan sabar menunggu terungkapnya kasus ini berdasarkan fakta bukan dugaan-dugaan semata.

Netizen diajari tertib berargumentasi dengan fakta karena kasus ini.

Keempat, Pelari Cilik Poso Tanpa Hadiah.

Asmarani Dongku, siswi SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, peraih juara I lari 21 kilometer.www.antaranews.com Asmarani Dongku, siswi SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, peraih juara I lari 21 kilometer.
Namanya Asmarani Dongku (12). Siswi kelas VI SD dari Desa Pandiri, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso.

Asmarani menangis setelah mengetahui tidak mendapat hadiah. Ia merasa menjadi juara 1 lomba lari half-marathon 21 kilometer yang diikutinya.

Penyelenggara memang mengklarifikasi bahwa juara 1 bukan jatuh di tangan Asmarani. Meski demikian, perjuangan anak SD itu tetap layak mendapat perhatian semua pihak. 

Lomba itu digelar Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Tengah di Kabupaten Poso dalam rangka syukuran pekerjaan peningkatan jalan Kelurahan Lawanga-Toyado, 25 Januari 2020.

Kisah manusia dengan perjuangannya selalu menumbuhkan semangat untuk yang mengetahui kisah itu. Begitu juga kisah Asmarani atau biasa dipanggil Melan.

Dengan kegigihannya, bermodal sepatu KW dengan logo seperti Nike dan Adidas sekaligus, Melan mampu menjadi finisher half-marathon. Ada kecewa karena tidak dapat hadiah. Namun kekecewaan itu tidak berlangsung lama setelah kisahnya diketahui.

Pembaca kisah Melan bersimpati dan memupuskan kecewanya. Pembaca berbela rasa dengan Melan. Ini tentu menggembirakan karena memperkuat rasa kemanusiaan kita.

Beberapa catatan lain perlu diketahui sebagai bantuan ingatan kita untuk menagih kelanjutan dan penyelesaianya.

Beberapa di antaranya adalah kasus Harun Masiku yang memasuki babak baru. Dirjen Imigrasi Ronny Sompie dicopot Menteri Hukum dan HAM Yassona Laoly. Kita berharap, kebenaran akan menemukan jalannya lagi terkait dugaan kasus korupsi ini.

SBY menyampaikan pidato refleksi pergantian tahun di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).KOMPAS.com/TSARINA MAHARANI SBY menyampaikan pidato refleksi pergantian tahun di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).
Terakhir adalah langkah-langkah Menteri BUMN Erick Thohir menata ratusan BUMN yang sebagian besar menjadi beban.

Krakatau Steel sedang disorot dan luas dampaknya.  Kasus Jiwasraya, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono sudah bersuara.

Februari akan jadi bulan "kasih sayang" untuk BUMN tampaknya. Bersiap-siap untuk dapat kejutan.

Salam kejutan,

Wisnu Nugroho

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com