Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pusaran Kasus Korupsi Jiwasraya dan Dugaan Korupsi di PT Asabri

Kompas.com - 11/01/2020, 18:35 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Bukan hanya itu, Jiwasraya juga berinvestasi secara langsung pada saham-saham tidak likuid dengan harga tak wajar.

Hal tersebut diduga dilakukan manajemen Jiwasraya bersama manajer investasi, di mana keduanya menyembunyikan beberapa reksadana dengan underlying saham.

Lebih lanjut Agung menjelaskan, pihak yang diajak bertransaksi saham oleh manajemen merupakan grup yang sama, sehingga diduga terdapat dana perusahaan dikeluarkan melalui grup itu.

Sehingga, terdapat indikasi jual beli saham dilakukan oleh pihak-pihak yang harga jual beli tidak mencerminkan harga yang sebenarnya.

Saham-saham yang diperjualbelikan ini merupakan saham-saham yang berkualitas rendah, di mana pada akhirnya mengalami penurunan nilai dan tidak likuid.

Baca juga: 5 BUMN yang Dominasi Pasar, dari Pertamina hingga Semen Indonesia

Investasi reksadana

Disebutkan, saham-saham ini antara lain BJBR, SMBR, dan PPRO, yang diindikasi ada kerugian sementara akibat transaksi diperkirakan sekitar Rp 4 triliun.

Bukan hanya saham, penyimpangan juga terjadi pada investasi reksadana Jiwasraya.

Per 30 Juni 2018, Jiwasraya mempunyai sekitar 28 produk reksadana, dengan 20 produk reksadana di atas 90 persen.

Reksadana ini sebagian besar dengan underlying saham berkualitas rendah dan tidak likuid.

Disebutkan juga, analis manajer investasi dari Jiwasraya dalam rencana subscription reksadana tidak dilakukan secara memadai, diduga dibuat secara perkiraan agar manajer investasi terlihat seolah memiliki kinerja yang baik, sehingga dapat dipilih Jiwasraya untuk menempatkan investasi.

Di antara saham-saham dan MTN merupakan arahan dari Jiwasraya, di mana seharusnya tidak dilakukan Jiwasraya selaku investor.

Jual beli saham diindikasikan dilakukan pihak-pihak terafilasi dan diduga dilakukan dengan melakukan rekayasa harga, sehingga harga jual beli tidak mencerminkan harga sebenarnya.

Indikasi kerugian sementara akibat turunnya nilai saham pada reksadana ini diperkirakan Rp 6,4 triliun.

Baca juga: Kasus Jiwasraya, dari Bermasalah sejak Era SBY hingga Bungkamnya Erick Thohir

PT Asabri

Sementara, pusaran kasus korupsi di lingkungan PT Asabri (Persero) diduga di atas Rp 10 triliun.

Saham-saham milik Asabri dikabarkan mengalami penurunan sepanjang 2019.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com