Akan tetapi, pihak perusahaan tidak mau menanggapi permintaan wawancara Forbes yang ingin menanyakan penjualan drone ke negara di berbagai dunia, juga mengenai pendapatan per tahun dari perusahaan itu.
Baca juga: Mengenal MQ-9 Reaper, Drone Pembunuh Jenderal Iran Qasem Soleimani
Neal Blue (84) diketahui menjadi sosok penting di balik peralatan militer tersebut.
Ia merupakan pemimpin dan pemilik 80 persen saham di General Atomics (GA).
Sementara itu, 20 persen sisa saham yang ada (1 miliar dolar Amerika) dimiliki oleh saudara laki-lakinya bernama Linden Blue.
Bersama Linden, ia membeli perusahaan energi nuklir dari Chevron senilai 60 juta dollar Amerika pada 1986.
Neal Blue memiliki kekayaan senilai 4,1 miliar dollar AS atau sekitar Rp 57,4 triliun (kurs Rp 14.000). Total kekayaannya tersebut membuat Blue masuk dalam jajaran 400 orang terkaya versi Forbes.
Bahkan ia menduduki posisi ke-179 di antara 400 milyarder yang masuk daftar. Data ini terakhir diperbaharui pada Jumat (10/1/2020).
Sebelumnya, Neal bertugas di angkatan udara Amerika sebagai penjaga senjata nuklir setelah menyelesaikan pendidikan di Yale University di Connecticut, Amerika Serikat.
Dari hasil pendidikannya, ia memperoleh gelar sebagai Bachelor of Arts/Science.
Baca juga: Mengapa Trump Nekat Pancing Iran melalui Serangan yang Tewaskan Qasem Soleimani?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.