Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran-AS Kian Panas, Apa Dampaknya ke Harga BBM dan Tarif Listrik di Indonesia?

Kompas.com - 07/01/2020, 06:10 WIB
Mela Arnani,
Virdita Rizki Ratriani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memanasnya situasi konflik Iran dengan Amerika Serikat membuat harga minyak dunia meningkat.

Konflik antara dua negara ini dikarenakan tewasnya Qasem Soleimani akibat serangan udara yang diluncurkan Amerika Serikat atas perintah Presiden AS, Donald Trump.

Dikabarkan, harga minyak dunia menembus level 70 dollar AS per barel pada Senin (6/1/2020).

Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira, ketegangan antara dua negara ini akan berdampak pada kenaikan harga minyak dunia. 

Selanjutnya, meroketnya harga minyak dunia dapat berimbas pada harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif listrik

Sebab, harga minyak dunia berpengaruh terhadap formula pembentuk harga BBM dan tarif listrik di Indonesia. 

"Paling cepat dirasakan ke harga minyak mentah dunia yang meroket berimbas pada beban subsidi BBM (bahan bakar minyak) dan tarif listrik yang bengkak di awal 2020," kata Bhima saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/1/2020) sore.

Bhima menjelaskan, asumsi harga minyak Indonesian Crude Price (ICP) tahun 2020 dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah 63 dollar per barel.

Sementara harga acuan Brent hari ini, 6 Januari 2020, telah mencapai 70,24 dollar AS per barel.

Di sisi lain, harga BBM non subsidi jenis Pertamax maupun Pertamina Dex pun berisiko mengalami penyesuaian setelah sebelumnya turun di awal Januari 2020. 

Hal tersebut dapat berujung pada inflasi yang lebih tinggi dibandingkan tahun 2019 lalu.

Baca juga: Konflik Iran-AS Kian Panas, Harga Minyak Dunia Tembus 70 Dollar AS Per Barel

Adanya inflasi dapat berdampak terhadap kenaikan harga bahan pokok di Indonesia. 

Bhima menambahkan, jika tekanan harga kebutuhan pokok naik, akan membuat daya beli tertekan dan pertumbuhan ekonomi diprediksi merosot di bawah 4,8 persen.

"Kalau di pasar keuangan dampaknya adalah volatilitas yang membahayakan ekonomi dalam jangka panjang," tuturnya.

Ini akan berdampak pada investor yang merasa takut untuk berinvestasi ke pasar negara berkembang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com