Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daerah Mana yang Saksikan Gerhana Matahari Cincin Paling Lama? Ini Prediksi BMKG

Kompas.com - 26/12/2019, 10:27 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Proses terjadinya gerhana matahari cincin (GMC) di sejumlah wilayah di Indonesia akan berlangsung pada hari ini, Kamis (26/12/2019).

Warga di beberapa daerah yang dapat mengamati fenomena ini. Daerah-daerah itu di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.

Namun, masing-masing daerah memiliki durasi yang berbeda, baik durasi gerhana maupun durasi cincin.

Jika ingin menikmati fenomena gerhana matahari cincin tersebut, hindari melihatnya dengan mata telanjang.

Sebab, intensi cahaya Matahari yang sangat kuat dapat merusak mata dan menyebabkan kebutaan.

Baca juga: Tips Aman Mengamati Gerhana Matahari Cincin 2019

Daerah mana yang bisa menyaksikan gerhana matahari cincin dengan durasi paling lama?

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), dikutip dari rilis resmi BMKG, Kamis pagi, diprediksi bahwa durasi terlama gerhana matahari cincin terjadi di Selat Panjang, Riau, dengan durasi 3 menit 38,9 detik.

Sementara itu, berdasarkan data yang ditampilkan di laman gerhanaindonesia.id, diprediksi bahwa durasi terlama gerhana matahari cincin terjadi di Siak dengan durasi 3 menit 40 detik.

Sedangkan durasi gerhana matahari cincin tercepat diperkirakan terjadi di Mempawah, Kalimantan Barat dengan durasi 1 menit 30,3 detik.

Berikut rincian durasi Gerhana Matahari Cincin di sejumlah wilayah Indonesia berdasarkan data BMKG:

Aceh

Sinabang: 3 menit 16 detik
Singkil: 2 menit 15,7 detik

Sumatera Utara

Sibolga: 3 menit 31,2 detik
Pandan: 3 menit 35,2 detik
Tarutung: 2 menit 03,7 detik
Padang Sidempuan: 3 menit 31,6 detik
Sipirok: 3 menit 37,9 detik
Gunung Tua: 3 menit 36,9 detik
Sibuhuan: 2 menit 41,8 detik

Riau

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Ilmuwan Temukan Kemungkinan Asal-usul Medan Magnet Matahari, Berbeda dari Perkiraan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com