KOMPAS.com - Hari ini 56 tahun lalu, tepatnya 24 November 1963, Lee Harvey Oswald tersangka pembunuh Presiden Amerika Serikat John F Kennedy tewas ditembak mati oleh Jack Ruby.
Peristiwa penembakan Oswald terjadi saat siaran langsung televisi nasional.
Sebelumnya, pada 22 November 1963, Presiden Kennedy ditembak saat berada dalam iring-iringan mobil terbuka di pusat kota Dallas.
Dikutip dari History, satu jam setelah menembak Kennedy, Oswald membunuh seorang polisi yang menanyainya di jalan.
Tiga puluh menit setelah itu, polisi menangkapnya di sebuah gedung bioskop.
Oswald secara resmi didakwa bersalah atas pembunuhan Presiden Kennedy dan Perwira J D Tippit pada 23 November 1963.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Charles Darwin Terbitkan Buku tentang Seleksi Alam
Pada 24 November 1963, Oswald dibawa ke ruang bawah tanah di markas besar Kepolisian Dallas yang kemudian akan dipindahkan ke penjara nasional yang lebih aman.
Prosesi pemindahan Oswald tersebut disiarkan secara langsung oleh sejumlah televisi nasional.
Saat Oswald memasuki ruangan, Jack Ruby tiba-tiba muncul dari balik kerumunan pers dan menembak Oswald dengan revolver 38 dari jarak sangat dekat.
Polisi yang tengah berjaga di sana pun langsung mengamankan Ruby dan menahannya.
Atas tindakan Ruby itu, beberapa orang menyebutnya pahlawan.
Akan tetapi, Ruby harus mempertanggungjawabkan tindakannya atas tuduhan melakukan pembunuhan tingkat pertama.
Jack Ruby, yang semula dikenal sebagai Jacob Rubenstein, merupakan pemilik klub malam di Dallas.
Ia diyakini memiliki koneksi kecil dengan kelompok penjahat dan sejumlah polisi Dallas.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Majalah Life Terbit Kali Pertama
Banyak orang percaya bahwa pembunuhan yang dilakukan Ruby terhadap Oswald untuk menutupi konspirasi yang lebih besar atas pembunuhan Kennedy.