Mengonsumsi makanan kaya asam lemak omega 3 juga bisa membantu. Makanan-makanan seperti ikan tuna, salmon, sarden, dan herring merupakan sumber asam lemak omega 3 yang kaya.
American Health Association (AHA) menyarankan untuk mengonsumsi ikan kayak asam lemak omega 3 setidaknya dua kali seminggu.
Jika Anda khawatir tentang adanya merkuri atau kontaminan lainnya dalam ikan, jangan khawatir karena manfaat menyehatkan jantung cenderung lebih besar daripada risikonya bagi kebanyakan orang.
Apakah Anda suka menonton film lucu atau bercanda dengan teman-teman? Ketahuilan jika tawa mungkin baik untuk hati dan jantung Anda.
Penelitian yang dilakukan AHA menunjukkan bahwa tertawa dapat menurunkan hormon stres, mengurangi peradangan di arteri, dan meningkatkan kadar lipoprotein (HLD) berkepadatan tinggi, yang juga dikenal sebagai kolesterol baik.
Yoga dapat membantu meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan Anda. Aktivitas ini juga bisa membuat tubuh lebih rileks serta menghilangkan stres.
Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Evidence-Based Complementary & Alternative Medicine Trusted Source, menyebutkan jika yoga memiliki potensi mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dapat membantu meningkatkan kadar HDL atau kolesterol baik Anda. Ini juga dapat membantu mencegah pembentukan gumpalan darah dan kerusakan arteri.
Merangkum Mayo Clinic, anggur merah dapat memberikan manfaat yang baik bila dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Penelitian yang diterbitkan di New England Journal of Medicine menyebutkan jika garam merupakan salah satu pendorong utama meningkatnya biaya perawatan kesehatan di Amerika Serikat (AS).
Selain itu, makanan olahan dan makana restoran cenderung menggunakan garam dengan jumlah yang tidak sedikit.
Oleh karena itu pertimbangkan kembali sebelum memutuskan untuk mengonsumsi makanan cepat saji.
Baca juga: Djaduk Ferianto Meninggal, Kapan Seseorang Perlu Pasang Ring Jantung?
Jika aktivitas harian Anda dihabiskan untuk duduk menghadap meja, maka pertimbangkan untuk lebih sering bergerak.
Ini karena para peneliti dari Archive of Internal Medicine dan American Heart Association Trusted Source mengatakan jika gaya hidup ini bisa berpengaruh pada lemak darah dan gula darah.
Jika Anda bekerja di balik meja, jangan lupa untuk sesekali berjalan-jalan dan lakukan peregangan.