Edy yang awalnya duduk di Tribun VVIP mendadak turun saat laga berjalan 65 menit. Ia mengampiri seorang suporter yang ketahuan menyalakan flare.
Mantan Ketua Umum PSSI itu lalu memarahi para supporter dan menampar salah satu dari mereka.
Namun, saat dikonfirmasi terkait video itu, Edy membantah dirinya menampar salah satu supporter.
"Kalau ku bilang nggak, wih bapak ini nipu. Ku bilang iya, tega kali bapak ini. Memangnya cocok saya nampar anak kecil?" ujar Edy, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (25/9/2019).
Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja juga membantah adanya insiden itu.
"Tidak ada penamparan, Pak Edy saat itu menyuruh pinggir, apa karena tangannya menyuruh pinggir begitu namanya penamparan?"
Julius menegaskan bahwa Edy mengajak para supporter menepi dan tidak menyalakan flare.
Baca juga: Viral, Video Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Tampar Suporter PSMS Medan
Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil juga pernah menjadi perbincangan publik karena ikut bertelanjang dada bersama ribuan bobotoh dan Viking Persib Fans Klub.
Peristiwa tersebut terjadi saat Persib Bandung berlaga di semifinal Indonesia Super League (ISL) melawan Arema Cronus di Stadiun Jakabaring, Palembang tahun 2014 silam.
Menurut Emil, aksi bertelanjang dada yang dilakukannya itu bukan tanpa alasan.
"Kami mengirim belasan bus ke sana. Jumlah bobotoh lebih dari 2.000 orang. Awalnya ditolak masuk karena rata-rata pakai atribut Persib, dan itu tidak boleh karena sedang kena sanksi. Pilihannya, pakai baju yang tidak beratribut Persib atau buligir," ujar Emil, dikutip dari Kompas.com (5/11/2019).
Agar tidak terjadi kekisruhan, Emil pun langsung meminta bobotoh yang hendak masuk ke stadiun untuk kompak tidak mengenakan baju.
Ia juga membantah bahwa aksi itu dilakukan sebagai bentuh gagah-gagahan semata.
"Bukan gaya-gayaan, tetapi keterpaksaan. Akhirnya, itu (telanjang) malah jadi mempersatukan. Enggak ada yang nyuruh juga," tuturnya.
Baca juga: Ini Alasan Ridwan Kamil Bertelanjang Dada Bersama "Bobotoh"
Sumber: Kompas.com (Alsadad Rudi/Mei Leandha/Putra Prima Perdana | Editor: Ferril Dennys/Caroline Damanik/Reni Susanti/Glori K. Widrianto).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.