Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Gubernur Kalteng, Ini Aksi Fanatisme Sepak Bola oleh Kepala Daerah

Kompas.com - 03/11/2019, 16:38 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Edy yang awalnya duduk di Tribun VVIP mendadak turun saat laga berjalan 65 menit. Ia mengampiri seorang suporter yang ketahuan menyalakan flare.

Mantan Ketua Umum PSSI itu lalu memarahi para supporter dan menampar salah satu dari mereka.

Namun, saat dikonfirmasi terkait video itu, Edy membantah dirinya menampar salah satu supporter.

"Kalau ku bilang nggak, wih bapak ini nipu. Ku bilang iya, tega kali bapak ini. Memangnya cocok saya nampar anak kecil?" ujar Edy, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (25/9/2019).

Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja juga membantah adanya insiden itu.

"Tidak ada penamparan, Pak Edy saat itu menyuruh pinggir, apa karena tangannya menyuruh pinggir begitu namanya penamparan?"

Julius menegaskan bahwa Edy mengajak para supporter menepi dan tidak menyalakan flare.

Baca juga: Viral, Video Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Tampar Suporter PSMS Medan

3. Ridwan Kamil

Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil juga pernah menjadi perbincangan publik karena ikut bertelanjang dada bersama ribuan bobotoh dan Viking Persib Fans Klub.

Peristiwa tersebut terjadi saat Persib Bandung berlaga di semifinal Indonesia Super League (ISL) melawan Arema Cronus di Stadiun Jakabaring, Palembang tahun 2014 silam.

Menurut Emil, aksi bertelanjang dada yang dilakukannya itu bukan tanpa alasan.

"Kami mengirim belasan bus ke sana. Jumlah bobotoh lebih dari 2.000 orang. Awalnya ditolak masuk karena rata-rata pakai atribut Persib, dan itu tidak boleh karena sedang kena sanksi. Pilihannya, pakai baju yang tidak beratribut Persib atau buligir," ujar Emil, dikutip dari Kompas.com (5/11/2019).

Agar tidak terjadi kekisruhan, Emil pun langsung meminta bobotoh yang hendak masuk ke stadiun untuk kompak tidak mengenakan baju.

Ia juga membantah bahwa aksi itu dilakukan sebagai bentuh gagah-gagahan semata.

"Bukan gaya-gayaan, tetapi keterpaksaan. Akhirnya, itu (telanjang) malah jadi mempersatukan. Enggak ada yang nyuruh juga," tuturnya.

Baca juga: Ini Alasan Ridwan Kamil Bertelanjang Dada Bersama "Bobotoh"

Sumber: Kompas.com (Alsadad Rudi/Mei Leandha/Putra Prima Perdana | Editor: Ferril Dennys/Caroline Damanik/Reni Susanti/Glori K. Widrianto).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Benarkah Taruna TNI Harus Tetap Pakai Seragam Saat Pergi ke Mal dan Bioskop?

Tren
Muncul Pemberitahuan 'Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp', Begini Cara Mengatasinya

Muncul Pemberitahuan "Akun Ini Tidak Diizinkan untuk Menggunakan WhatsApp", Begini Cara Mengatasinya

Tren
Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Orang-orang Dekat Jokowi dan Prabowo yang Berpotensi Maju Pilkada 2024, Siapa Saja Mereka?

Tren
Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Madu atau Sirup Maple, Manakah yang Lebih Menyehatkan?

Tren
Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Studi Buktikan Mimpi Buruk Bisa Jadi Tanda Penyakit Kronis

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com