Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Gubernur Kalteng, Ini Aksi Fanatisme Sepak Bola oleh Kepala Daerah

Kompas.com - 03/11/2019, 16:38 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Aksi fanatisme sepak bola di tanah air kerap terjadi di banyak pertandingan. Aksi ini dilandasi oleh kecintaan para fans atau penggemar pada satu tim sepak bola tertentu.

Sayangnya, sering kali, kegemaran para fans ini berlebihan hingga membuahkan aksi-aksi merusak. Aksi tersebut biasanya muncul saat tim kesayangannya mengalami kekalahan atau merasa tidak diuntungkan.

Penggemar atau para fans pun bisa berasal dari kalangan mana saja. Kepala daerah pun bisa menjadi salah satu penggemar yang fanatis terhadap tim sepak bola kesayangannya.

Bahkan, beberapa kepala daerah pun tak jarang memepertontonkan aksi-aksi fanatisme mereka.

Berikut deretan kepala daerah yang pernah mendapat sorotan saat pertandingan sepak bola:

1. Sugianto Sabran

Sugianto Sabran merupakan Gubernur Kalimantan Tengah. Nama Sugianto sendiri saat ini tengah ramai diperbincangkan di media sosial.

Hal itu tak lepas dari video yang menampilkan dirinya melempar botol dan marah-marah saat menyaksikan pertandingan Kalteng Putra vs Persib Bandung di Stadiun Tuah Pahoe, Palangkaraya, Jumat (1/11/2019).

Pertandingan tersebut sempat memanas setelah pemain Kalteng Putra Patrich Wanggai mendapat kartu merah.

Kartu merah itu memicu aksi protes dari pendukung Kalteng Putra.

Kondisi semakin memanas saat wasit Gubernur Kalteng ikut melakukan aksi protes kepada wasit dan turun langsung ke lapangan.

Sugianto mengaku kecewa dengan tindakan wasit yang memberikan kartu merah kepada Wanggai.

Menurutnya, ia telah menyaksikan kejadian seperti itu berulang kali.

"Jika seperti ini terus sepak bola kita susah majunya," ujarnya, seperti dikutip pemberitaan Kompas.com (3/11/2019).

Baca juga: Viral, Gubernur Kalteng Lempar Botol dan Ngamuk Saat Kalteng Vs Persib

2. Edy Rahmayadi

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi pernah mendapat perhatian publik saat pertandingan PSMS Medan melawan Persela Lamongan (21/9/2018) silam.

Dalam sebuah video, Edy terlihat menampar salah seorang suporter PSMS Medan.

Edy yang awalnya duduk di Tribun VVIP mendadak turun saat laga berjalan 65 menit. Ia mengampiri seorang suporter yang ketahuan menyalakan flare.

Mantan Ketua Umum PSSI itu lalu memarahi para supporter dan menampar salah satu dari mereka.

Namun, saat dikonfirmasi terkait video itu, Edy membantah dirinya menampar salah satu supporter.

"Kalau ku bilang nggak, wih bapak ini nipu. Ku bilang iya, tega kali bapak ini. Memangnya cocok saya nampar anak kecil?" ujar Edy, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (25/9/2019).

Sekretaris Umum PSMS Medan Julius Raja juga membantah adanya insiden itu.

"Tidak ada penamparan, Pak Edy saat itu menyuruh pinggir, apa karena tangannya menyuruh pinggir begitu namanya penamparan?"

Julius menegaskan bahwa Edy mengajak para supporter menepi dan tidak menyalakan flare.

Baca juga: Viral, Video Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Tampar Suporter PSMS Medan

3. Ridwan Kamil

Saat masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil juga pernah menjadi perbincangan publik karena ikut bertelanjang dada bersama ribuan bobotoh dan Viking Persib Fans Klub.

Peristiwa tersebut terjadi saat Persib Bandung berlaga di semifinal Indonesia Super League (ISL) melawan Arema Cronus di Stadiun Jakabaring, Palembang tahun 2014 silam.

Menurut Emil, aksi bertelanjang dada yang dilakukannya itu bukan tanpa alasan.

"Kami mengirim belasan bus ke sana. Jumlah bobotoh lebih dari 2.000 orang. Awalnya ditolak masuk karena rata-rata pakai atribut Persib, dan itu tidak boleh karena sedang kena sanksi. Pilihannya, pakai baju yang tidak beratribut Persib atau buligir," ujar Emil, dikutip dari Kompas.com (5/11/2019).

Agar tidak terjadi kekisruhan, Emil pun langsung meminta bobotoh yang hendak masuk ke stadiun untuk kompak tidak mengenakan baju.

Ia juga membantah bahwa aksi itu dilakukan sebagai bentuh gagah-gagahan semata.

"Bukan gaya-gayaan, tetapi keterpaksaan. Akhirnya, itu (telanjang) malah jadi mempersatukan. Enggak ada yang nyuruh juga," tuturnya.

Baca juga: Ini Alasan Ridwan Kamil Bertelanjang Dada Bersama "Bobotoh"

Sumber: Kompas.com (Alsadad Rudi/Mei Leandha/Putra Prima Perdana | Editor: Ferril Dennys/Caroline Damanik/Reni Susanti/Glori K. Widrianto).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com