Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Memaknai Sumpah Pemuda melalui Berbahasa...

Kompas.com - 28/10/2019, 08:11 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari ini, 28 Oktober 2019, merupakan peringatan Hari Sumpah Pemuda.

Peringatan Sumpah Pemuda selalu dimaknai untuk mengenang semangat para pemuda yang pada masa meraih kemerdekaan Indonesia.

Dari tiga poin Sumpah Pemuda, salah satunya adalah gelora semangat berbahasa satu, bahasa Indonesia.

Bagaimana memaknai Sumpah Pemuda melalui berbahasa?

Wikipediawan Pencinta Bahasa Indonesia Ivan Lanin mengatakan, dalam Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, terdapat tiga bahasa yang ada di Indonesia

Tiga bahasa tersebut adalah bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kongres Pemuda dan Lahirnya Sumpah Pemuda

Menurut Ivan, ada tiga cara dalam memaknai semangat sumpah pemuda melalui berbahasa.

"Yang paling utama adalah dengan menggunakan bahasa Indonesia," ujar Ivan, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/10/2019).

Ia menyebutkan, bahasa adalah identitas nasional dan bahasa resmi bangsa Indonesia.

Selain itu, perlu pula pelestarian bahasa daerah karena bahasa tersebut mengandung kekayaan budaya Indonesia.

Meski menjaga kelestarian bahasa Indonesia dan bahasa daerah, Ivan juga menekankan pentingnya penguasaan bahasa asing sebagai modal untuk bersaing dalam kancah global dan peradaban dunia.

Kesadaran dan keterampilan berbahasa Indonesia

Ivan juga memberikan catatan atas maraknya penggunaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, pada nama tempat dan acara.

Menurut dia, hal ini menunjukkan kurangnya kebanggaan terhadap bahasa Indonesia.

Demikian pula penggunaan bahasa asing sebagai bahasa pengantar pada acara-acara yang diadakan di Indonesia.

"Meski bertajuk acara internasional maupun tidak, penyelenggara acara sebenarnya bisa tetap memakai bahasa pengantar bahasa Indonesia dengan juru bahasa yang membantu penerjemahan ke dalam bahasa lain," kata Ivan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com