Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pathological Liar", Ketika Orang Berbohong Tanpa Sebab

Kompas.com - 27/10/2019, 16:45 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berbohong adalah salah satu sifat manusia dalam interaksi. Bahkan sifat ini jua ditemukan di beberapa jenis hewan, seperti monyet.

Kebohongan sering memiliki beberapa motif, misalnya untuk menghindari rasa malu.

Namun kebohongan patologis berbeda. Pathological liar atau pembohong patologis terbiasa mengatakan kebohongan tanpa motif yang jelas.

Dilansir dari Medical News Today, jenis kebohongan ini berbeda dengan kebohongan lain, di mana orang yang berbohong sering mencari manfaat dari tindakannya.

Sedangkan menurut laman Healthline, kebohongan patologis juga sering dikenal dengan mythomania dan pseudologia fantastica.

Tindakan ini merupakan tanda dari gangguan kepribadian. Mereka yang sering melakukan kebohongan patologis sering membuat pernyataan palsu untuk menipu orang lain dengan sengaja dan sering kali untuk keuntungan pribadi.

Baca juga: Bohong

Oleh karena itu, seseorang yang sering melebih-lebihkan cerita untuk membuat diri mereka tampak lebih menarik, atau secara konsisten berbohong untuk menutupi kesalahan yang telah mereka buat, tidak mungkin berbohong secara patologis.

Meskipun kebohongan patologis telah diakui selama lebih dari satu abad, belum ada definisi universal yang jelas tentang kondisi ini.

Namun demikian, sebuah studi pada tahun 2006 menunjukkan bahwa masalah yang terdapat pada sistem saraf pusat dapat memengaruhi seseorang untuk berbohong secara patologis.

Kemudian, studi tersebut juga menemukan jika apa yang terjadi di otak, yaitu semakin banyak hal tidak benar yang diceritakan seseorang, maka kebohongan akan semakin mudah dan lebih sering terjadi.

Tak sadar sedang berbohong

Adapun ciri utama kebohongan patologis adalah tidak dilandasi oleh motivasi yang jelas dan tampaknya tidak menguntungkan individu tersebut.

Bahkan, orang yang melakukan kebohongan patologis sering tidak sadar jika mereka melakukan hal tersebut. Tindakan ini sering menyebabkan orang menjadi sulit bersosialisasi dan mengakibatkan masalah dengan orang terdekat.

Selain itu, mereka biasanya menggambarkan dirinya sebagai pahlawan atau korban. Lebih lanjut, cerita mereka biasanya diarahkan untuk mendapatkan kekaguman, simpati, atau penerimaan oleh orang lain.

Pembohong patologis juga cenderung menjadi pemain alami. Mereka fasih berbicara dan tahu bagaimana cara terlibat dengan orang lain ketika berbicara.

Kemudian mereka lebih kreatif dan merupakan pemikir cepat karena biasanya tidak menunjukkan tanda-tanda berbohong umum, seperti jeda panjang atau menghindari kontak mata.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com