Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diajak Jokowi Diskusi soal Desa, Siapa Budi Arie Setiadi?

Kompas.com - 25/10/2019, 12:39 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi Budi Arie Setiadi mendatangi Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (25/10/2019), jelang pengumuman nama wakil menteri oleh Presiden Joko Widodo.

Menurut informasi, Presiden Jokowi akan melakukan pelantikan wakil menteri pada Jumat siang, setelah memanggil dan mengumumkan para wakil menteri yang akan mendampingi sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Diberitakan Kompas.com, Jumat (25/10/2019), pria yang akrab disapa Budi Arie ini mengaku diajak berdiskusi oleh Presiden Jokowi mengenai masyarakat dan daerah tertinggal yang dananya besar sehingga harus dikawal dengan baik.

Ia mengatakan, desa yang maju akan bawa kemajuan bagi bangsa dan negara.

Saat ditanya soal jabatan yang akan diembannya, Budi Arie mengatakan, menunggu pengumuman oleh Presiden Jokowi.

Siapa Budi Arie Setiadi?

Budi Arie juga terkenal sebagai figur di balik komunitas relawan terbesar pendukung Jokowi, Projo.

Saat masih berstatus sebagai mahasiswa, ia aktif berorganisasi dan mendirikan berbagai gerakan seperti Gerakan Sarjana Jakarta (GSJ) dan Masyarakat Profesional Indonesia (MPI).

Tahun 1998, ia pernah mendirikan surat kabar "Bergerak", dan pernah menjadi jurnalis Kontan.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut profil lengkap Budi Arie:

Nama: Budi Arie Setiadi

Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 20 April 1969.

Pendidikan:

  • SMA Kolose Kanisius Jakarta tahun 1988
  • S1, Ilmu Komunikasi FISIP UI lulusan tahun 1996
  • S2, Manajemen Pembangunan Sosial Universitas Managemen Pembangunan Sosial Universitas Indonesia, lulusan tahun 2006.

Karier:

  • Jurnalis Kontan tahun 1996-2001
  • Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta tahun 2005-2010.
  • Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta

Organisasi:

  • Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) FISIP UI 1994
  • Presidium Senat Mahasiswa UI Tahun 1994/1995.
  • Redaktur Pelaksana Majalah Suara Mahasiswa UI pada tahun 1993-1994.
  • Ketua ILUNI UI Jakarta tahun 1998-2001. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com