Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Palapa Ring Diresmikan, Apa Pentingnya Bagi Netizen Indonesia?

Kompas.com - 14/10/2019, 19:45 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah meresmikan pengoperasian jaringan Palapa Ring pada Senin (14/10/2019) di Istana Negara, Jakarta.

Sempat mangkrak di tahun 2007, proyek Palapa Ring akhirnya dibangun kembali di tahun 2015.

Direktur Sumber Daya dan Administrasi Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kemenkominfo Fadhilah Mathar mengatakan Palapa Ring menghubungkan kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.

"Kita memang agak susah karena kita kan 17 ribu pulau, sangat banyak sehingga menghubungkan baru kabupaten atau kota ini sudah sangat susah, tapi alhamdulillah tahun ini bisa kami selesaikan," kata Fadhilah kepada Kompas.com, Senin (14/10/2019).

Meski baru tersambung di ibu kota kabupaten atau kota, tapi menurut Fadhilah akan ada perluasan hingga kecamatan dan desa.

Baca juga: Jokowi: Internet Cepat Palapa Ring Jangan Dipakai untuk Sebar Hoaks

"Yang penting backbone-nya udah ada dulu nanti kita ada ekstensi sampai kecamatan desa," tuturnya.

Fadhilah menyebutkan, Palapa Ring ini akan memberikan dampak penting bagi warga Indonesia, khususnya di daerah terpencil.

Pertama, kecepatan internet di wilayah-wilayah yang selama ini tidak dilayani oleh cyber optic atau microwave akan semakin baik.

"Selama ini kan kebanyakan wilayah di Timur pake satelit yang kapasitasnya lebih kecil. Dengan adanya teknologi itu, kecepatan internetnya ini menjadi sangat besar," kata Fadhilah.

"Satu paket itu bisa sampai 80-100 gb. Itu luar biasa cepatnya," lanjutnya.

Kedua, harga internet di wilayah-wilayah yang sebelumnya terbilang mahal, akan lebih murah dan kompetitif.

Sebab, pihak operator seluler dan penyedia jasa internet tak perlu lagi membangun backbone di wilayah-wilayah itu.

"Artinya dulu udah lemot harganya sangat mahal. Sekarang, lebih cepat dan separuhnya udah disubsidi pemerintah melalui Palapa Ring," kata Fadhilah.

"Sekarang operator tidak perlu membangun backbone-nya arkhirnya kan harga itu bisa kompetitif," sambungnya.

Namun, sasaran yang jauh lebih penting menurut Fadhilah adalah beberapa sektor bisa memanfaatkan adanya Palapa Ring ini, seperti pendidikan, bisnis, dan investasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com