KOMPAS.com - Penyanyi Ashanty pernah divonis mengidap penyakit meningitis atau radang selaput otak pada tahun 2013 silam.
Kondisi kesehatan istri Anang Hermansyah ini kala itu naik turun. Ashanty bahkan sempat drop.
Namun keadaannya membaik ketika menyerahkan semuanya kepada sang Khaliq.
Lalu, apa sebenarnya meningitis itu?
Dilansir dari U.S Department of Health and Human Services, cdc.gov, meningitis merupakan peradangan atau pembengkakan selaput pelindung yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
Pembengkakan biasanya disebabkan karena infeksi bakteri atau virus dari cairan yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.
Namun, cedera, kanker, dan obat-obatan tertentu, dan jenis infeksi lain juga dapat menyebabkan meningitis.
Perawatan meningitis satu dengan lainnya berbeda, tergantung dari penyebabnya. Sehingga, penting untuk mengetahui secara spesifik penyebab dari penyakit meningitis.
Dilansir dari nhs.uk, meningitis dapat menyerang segala usia, namun yang paling sering menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah.
Penyakit meningitis akan menjadi serius jika tak ditangani dengan cepat dan bisa menyebabkan keracunan darah yang mengancam jiwa dan mengakibatkan kerusakan permanen pada otak atau saraf.
Baca juga: Awas, Terlalu Sering Konsumsi Mi Instan Timbulkan Berbagai Penyakit
Meningitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus.
Meskipun lebih jarang ditemukan, meningitis bakteri lebih berbahaya dibanding meningitis virus.
Infeksi yang menyebabkan penyakit ini dapat menyebar lewat bersin, batuk, berciuman, berbagi peralatan makan, dan berbagi sikat gigi.
Penyakit meningitis ditandai dengan beberapa gejala, seperti demam tinggi dengan suhu 38 derajat atau lebih, sakit kepala, terdapat ruam yang tidak pudar, leher kaku, tidak menyukai lampu terang, tak responsif atau mengantuk, dan kejang.
Gejala ini tak serta merta muncul secara berurutan. Selain itu, tidak semua pengidap penyakit meningitis mengalami seluruh gejala tersebut.