KOMPAS.com - Topan Hagibis menerjang wilayah Jepang pada Sabtu (12/10/2019).
Sedikitnya 11 orang dilaporkan tewas dan belasan lainnya hilang hingga Minggu (13/10/2019).
Topan Hagibis yang merupakan badai topan besar dan menakutkan selama 6 dasawarsa ini ternyata namanya berasal dari bahasa Tagalog, Filipina.
Melansir dari ABS-CBN, Hagibis memiliki makna kecepatan dan kekuatan.
Badan Meteorologi Jepang mengingatkan bahwa Topan Hagibis kekuatannya sekuat Topan Kanogawa yang melanda Prefektur Shizouka dan wilayah Tokyo pada 1959.
Waktu itu, Topan Kanogawa menewaskan sebanyak lebih dari 1.200 orang.
Saat ini, badai telah mulai meninggalkan daratan Jepang, tetapi banjir besar dilaporkan terjadi di Nagano, Jepang tengah, setelah sebuah tanggul jebol dan mengirim air dari sungai Chikuma ke lingkungan perumahan dan membanjiri rumah-rumah warga hingga ke lantai dua.
Baca juga: Mengenal Topan Hagibis, Dampak dan Fenomenanya...
Lebih lengkapnya simak infografik berikut ini!