Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Anak Perempuan Internasional: Tak Tergoyahkan dan Tak Terhentikan

Kompas.com - 11/10/2019, 17:42 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - 11 Oktober diperingati sebagai hari anak perempuan internasional. Peringatan tersebut dilakukan untuk terus menyuarakan hak-hak anak perempuan di seluruh dunia.

Tahun ini, tema yang diangkat pada hari anak perempuan sedunia adalah "GirlForce: Unscripted and Unstoppable". Tema ini berarti setiap anak perempuan memiliki kekuatan yang tak tergoyahkan dan tak terhentikan.

Tema ini diangkat untuk merayakan pencapaian-pencapaian, dari, oleh, dan untuk para anak perempuan sejak diadopsinya Beijing Declaration and Platform for Action.

Baca juga: Melihat Pelibatan Perempuan dalam Aksi Terorisme...

Bagaimana sejarahnya?

Ilustrasi stigma pada anak perempuanUN Women Ilustrasi stigma pada anak perempuan
Melansir dari laman resmi PBB, latar belakang hari anak perempuan internasional berasal dari konferensi dunia tentang perempuan pada tahun 1995 di Beijing yang mengadopsi Beijing Declaration and Platform for Action.

Deklarasi Beijing ini adalah deklarasi pertama yang secara spesifik mengangkat hak-hak anak perempuan.

Pada 19 Desember 2011, United Nations General Assembly mengadopsi Resolusi 66/170 untuk mendeklarasikan tanggal 11 Oktober sebagai hari anak perempuan internasional.

Peringatan ini dilakukan untuk memperkenalkan hak-hak anak perempuan dan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh mereka di seluruh dunia.

Anak perempuan memiliki hak untuk menjadi aman, memperoleh pendidikan, dan hidup sehat.

Anak perempuan tidak boleh dibatasi oleh stereotype dan eksklusivitas, termasuk anak-anak dengan disabilitas dan mereka yang tinggal di lingkungan masyarakat marjinal.

17 sasaran dari Sustainable Development Goals (SDGs) yang diadopsi oleh para pemimpin dunia pada 2015 juga dilakukan untuk mewujudkan sebuah roadmap terhadap perkembangan yang berkelanjutan dan melingkupi semua aspek dan golongan.

Kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan juga masuk ke dalam 17 sasaran SDGs.

Hal-hal tersebut dapat terwujud dengan memastikan hak-hak perempuan dan anak perempuan di setiap aspek, sehingga tercipta keadilan dan inklusivitas, perbaikan ekonomi yang merata, serta lingkungan yang baik untuk saat ini dan akan datang.

Baca juga: Stereotipe Pemimpin Perempuan dalam Industri Film dan Iklan

Hari Anak Perempuan Internasional 2019

Tiap 11 Oktober, pada peringatan hari anak perempuan internasional, United Nations Children's Fund (UNICEF) bekerjasama dengan para anak perempuan di dunia untuk memperkuat dan memperjuangkan hak-haknya.

Tahun ini, tema yang diangkat adalah "GirlForce: Unscripted and Unstoppable".

Melansir concept note dari United Nations Children's Fund (UNICEF) untuk hari anak perempuan internasional 2019, saat ini, lebih banyak anak perempuan yang telah memperoleh dan menyelesaikan pendidikan, lebih banyak pula yang memiki kemampuan-kemampuan pengembangan diri dalam menghadapi dunia kerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Daftar Provinsi yang Menggelar Pemutihan Pajak Kendaran Mei 2024

Tren
Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Jadi Faktor Penentu Kekalahan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23, Apa Itu VAR?

Tren
Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Kapan Waktu Terbaik Olahraga untuk Menurunkan Berat Badan?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 30 April hingga 1 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Muda Vs Kelapa Tua | Cara Perpanjang STNK jika Pemilik Asli Kendaraan Meninggal Dunia

Tren
NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com