Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kecelakaan KA Argo Bromo dan Senja Utama, 35 Orang Tewas

Kompas.com - 02/10/2019, 06:30 WIB
Rosiana Haryanti,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan transportasi sering mengiringi pemberitaan media di berbagai wilayah. Namun pada Sabtu pagi 2 Oktober 2010, kecelakaan terjadi antara dua kereta api di wilayah Stasiun Petarukan, Pemalang.

Kereta Api Senja Utama jurusan Jakarta-Semarang ditabrak oleh KA Argo Bromo jurusan Jakarta-Surabaya pukul 02.45 WIB.

Saat itu, KA Senja Utama berhenti di jalur tiga di Stasiun Petarukan, Desa Serang, Pemalang, Jawa Tengah. Sebanyak 35 orang tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka.

Harian Kompas, 3 Oktober 2010 menyebutkan, pertolongan warga sekitar menjadi uluran tangan pertama yang diterima. Bahkan bantuan medis baru tiba di lokasi kejadian sekitar setengah jam kemudian.

Kondisi ini diperparah kala alat berat yang digunakan untuk evakuasi baru datang pukul 07.00 dan didatangkan dari Tegal.

Baca juga: Selamat Hari Kereta Api, 74 Tahun Sejarah Panjang PT KAI Persero

Menurut Komandan SAR Jateng untuk wilayah Pekalongan Hengky Susilo Hadi, proses evakuasi harus mendatangkan bantuan mobil rescue dari Basarnas beserta mesin potong besi dan elektrik.

Akibatnya, evakuasi korban yang tertindih badan kereta baru dapat diselesaikan pukul 10.30. Adapun pemindahan gerbong berlangsung hingga sore hari.

Karena waktu yang dibutuhkan untuk evakuasi cukup panjang, maka selama proses evakuasi, tim medis dari Puskesmas Klarean, Petarukan, memberikan infus kepada korban untuk menyelamatkan para korban yang terluka dan tertindih gerbong.

Akibat kecelakaan, gerbong terakhir yakni gerbong nomor 9 KA Senja Utama dan terseret beberapa meter. Selain itu, tabrakan ini juga menyebabkan gerbong nomor 8 terguling.

Kecelakaan ini membuat masinis Kereta Api Argo Bromo Anggrek, M Halik Rudianto, ditetapan sebagai tersangka.

Kala itu, Halik mengakui dirinya tertidur sebentar ketika akan memasuki Stasiun Petarukan tanpa menyadari lampu sinyal menyala merah sehingga tetap menerobos jalur.

Menurut Harian Kompas, 4 Oktober 2010, saat itu, asisten masinis Djiono sudah mengingatkan Halik, namun peringatan tersebut terlambat karena jarak antar-kereta sudah terlalu dekat.

Pada waktu bersamaan, KA Gaya Baru Malam terserempet KA eksekutif Bima. Akibat kejadian ini, satu orang penumpang tewas sementaar empat orang lainnya luka-luka.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Bisakah Peserta BPJS Kesehatan Langsung Berobat ke Rumah Sakit Tanpa Rujukan?

Tren
Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Buntut Film Dokumenter “Burning Sun”, Stasiun TV Korsel KBS Ancam Tuntut BBC

Tren
8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

8 Perawatan Gigi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Termasuk Scaling

Tren
Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Gagal Tes BUMN karena Tidak Memenuhi Syarat atau Terindikasi Curang, Apa Penyebabnya?

Tren
Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Berada di Tingkat yang Sama, Apa Perbedaan Kabupaten dan Kota?

Tren
Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Biaya Kuliah UGM Jalur Mandiri 2024/2025, Ada IPI atau Uang Pangkal

Tren
Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Irlandia, Spanyol, dan Norwegia Akui Negara Palestina, Israel Marah dan Tarik Duta Besar

Tren
Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Ramai soal Salah Paham Beli Bensin di SPBU karena Sebut Nilai Oktan, Ini Kata Pertamina

Tren
Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Penjelasan UGM soal UKT Ujian Mandiri UGM 2024 Ada Biaya Uang Pangkal

Tren
Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Festival Lampion Waisak di Candi Borobudur Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Thrifting demi Flexing? Psikografi dan Sisi Lain Penggemar Barang Bekas

Tren
3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

3 Cara Menampilkan Tayangan YouTube dari Ponsel ke Smart TV

Tren
45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

45 Ucapan Selamat Hari Raya Waisak 2024 dalam Bahasa Inggris dan Artinya

Tren
Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Jarang Disadari, Ini Daftar Ikan Tinggi Natrium yang Patut Diwaspadai Penderita Hipertensi

Tren
Arti dan Jawaban Ucapan Waisak 'Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta'

Arti dan Jawaban Ucapan Waisak "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta"

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com