Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebocoran Data Malindo Air, Pemerintah Tunggu Investigasi Lanjutan dari Malaysia

Kompas.com - 26/09/2019, 18:06 WIB
Mela Arnani,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia hingga saat ini masih menunggu hasil investigasi lanjutan yang dilakukan Jabatan Perlindungan Data Pribadi (JPDP) Malaysia terkait kasus kebocoran data penumpang maskapai Malindo Air.

Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo Ferdinandus Setu mengatakan, koordinasi dengan Malindo Air terus dilakukan dalam rangka mitigasi kegagalan perlindungan data pribadi, khususnya data warga Indonesia di masa mendatang.

Ferdinandus menjelaskan, pada Rabu (25/9/2019), pihaknya telah bertemu dengan perwakilan Malindo Air guna memastikan data penumpang warga Indonesia telah diamankan.

Menurut dia, terdapat sekitar 7,8 juta penumpang terkait kasus kegagalan perlindungan data pribadi yang terdiri dari berbagai kewarganegaraan, yakni 66 persen Malaysia, 4 persen India, dan 2 persen Indonesia.

Selain itu, Pejabat Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika melakukan pertemuan dengan JPDP Malaysia dan Multimedia Malaysia (KMMM) di Putrajaya.

Beberapa pejabat KMMM lain turut hadir dalam pertemuan ini, di antaranya Rosmahyuddin bin Baharuddin, Deputy Commissioner–JPDP Malaysia, Muhammad Mator bin Ali, Director for Enforcement Division, A. Rafiz bin Ismail, Head of Investigation Unit, Leniza Anak Nihar, dan Head of Risk Assessment Unit, Noreen Iszani binti Yusak.

"Investigasi kasus Malindo Air masih terus berjalan," kata Ferdinandus melalui rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (26/9/2019) sore.

Baca juga: Menyoal Perlindungan Data Pribadi dari Bocornya Data Pengguna Facebook hingga Penumpang Malindo Air...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

3 Idol Kpop yang Tersandung Skandal Burning Sun

Tren
Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Spesifikasi Helikopter Bell 212 yang Jatuh Saat Membawa Presiden Iran

Tren
7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

7 Makanan Obat Alami Asam Urat dan Makanan yang Harus Dihindari

Tren
Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Skandal Burning Sun, Sisi Gelap di Balik Gemerlap Kpop

Tren
10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

10 Kecelakaan Pesawat Tragis yang Renggut Nyawa Pemimpin Negara

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com