Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Wiyoto Wiyono yang Diabadikan Jadi Nama Tol Layang Pertama di Indonesia?

Kompas.com - 21/09/2019, 10:51 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalan tol layang pertama di Indonesia, jalan tol Cawang-Tanjung Priok, diresmikan pada 10 Maret 1990 oleh Presiden Soeharto.

Tol bersejarah ini diberi nama jalan tol Wiyoto Wiyono. Penyematan nama Wiyoto Wiyono untuk jalan tol Cawang-Priok bukan tanpa alasan.

Nama Wiyoto digunakan sebagai penghormatan atas jasa dan kontribusinya.

Siapa Wiyoto Wiyono yang namanya diabadikan sebagai nama jalan tol bersejarah ini?

Wiyoto Wiyono adalah orang di balik pembangunan sejumlah jalan layang di Ibu Kota, termasuk tol layang Cawang-Priok.

Pada pertengahan April 1979, Wiyoto adalah orang yang melontarkan perlunya pembangunan jalan layang untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

Baca juga: Cerita Pembangunan Jalan Tol Layang Pertama di Indonesia, Cawang-Priok...

Saat itu, ia menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Perencanaan Jalan Kota Direktorat Jenderal Bina Marga.

Wiyoto Wiyono adalah Dirut Jasa Marga yang meninggal dunia pada 14 Desember 1988. Namanya diabadikan jadi nama tol Cawang-Priok sebagai penghormatan atas kontribusinya pada proyek pembangunan tol layang pertama di Indonesia itu.Dok. KOMPAS Wiyoto Wiyono adalah Dirut Jasa Marga yang meninggal dunia pada 14 Desember 1988. Namanya diabadikan jadi nama tol Cawang-Priok sebagai penghormatan atas kontribusinya pada proyek pembangunan tol layang pertama di Indonesia itu.
"Kalau tidak, maka Jakarta akan menjadi tambah semrawut lagi," kata Wiyoto, dikutip dari pemberitaan Harian Kompas, 18 April 1979.

Ketika proses pembangunan jalan tol layang Cawang-Priok berlangsung pada 1987, Wiyoto menjabat sebagai Direktur Utama (Persero) PT Jasa Marga.

Harian Kompas, 15 Desember 1988, menyebutkan, Wiyoto dilahirkan pada 14 April 1943 di Mojokerto.

Ia merupakan lulusan ITB tahun 1968 dan melanjutkan pendidikan pasca-sarjananya di University of Strathclyde, Glasgow, Inggris.

Ia terlibat dalam berbagai proyek besar di Indonesia, seperti jalan lintas Sumatera.

Pengalamannya itu membuat kariernya cepat berkembang.

Oleh karena itu, ia dinilai memiliki prospek yang sangat baik di Departemen Pekerjaan Umum.

Meninggal dunia

Namun, di tengah berlangsungnya proyek besar pembangunan jalan tol Cawang-Priok, Wiyoto berpulang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com