Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa Wiyoto Wiyono yang Diabadikan Jadi Nama Tol Layang Pertama di Indonesia?

Tol bersejarah ini diberi nama jalan tol Wiyoto Wiyono. Penyematan nama Wiyoto Wiyono untuk jalan tol Cawang-Priok bukan tanpa alasan.

Nama Wiyoto digunakan sebagai penghormatan atas jasa dan kontribusinya.

Siapa Wiyoto Wiyono yang namanya diabadikan sebagai nama jalan tol bersejarah ini?

Wiyoto Wiyono adalah orang di balik pembangunan sejumlah jalan layang di Ibu Kota, termasuk tol layang Cawang-Priok.

Pada pertengahan April 1979, Wiyoto adalah orang yang melontarkan perlunya pembangunan jalan layang untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota.

Saat itu, ia menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Perencanaan Jalan Kota Direktorat Jenderal Bina Marga.

Ketika proses pembangunan jalan tol layang Cawang-Priok berlangsung pada 1987, Wiyoto menjabat sebagai Direktur Utama (Persero) PT Jasa Marga.

Harian Kompas, 15 Desember 1988, menyebutkan, Wiyoto dilahirkan pada 14 April 1943 di Mojokerto.

Ia merupakan lulusan ITB tahun 1968 dan melanjutkan pendidikan pasca-sarjananya di University of Strathclyde, Glasgow, Inggris.

Ia terlibat dalam berbagai proyek besar di Indonesia, seperti jalan lintas Sumatera.

Pengalamannya itu membuat kariernya cepat berkembang.

Oleh karena itu, ia dinilai memiliki prospek yang sangat baik di Departemen Pekerjaan Umum.

Meninggal dunia

Namun, di tengah berlangsungnya proyek besar pembangunan jalan tol Cawang-Priok, Wiyoto berpulang.

Ia meninggal dunia pada 14 Desember 1988 dalam usia 45 tahun karena serangan jantung.

Diberitakan Harian Kompas, 15 Desember 1988, Wiyoto mendapatkan serangan jantung saat akan menghadiri penawaran obligasi PT Jasa Marga ke VI di Ruang Pertemuan Bursa Komoditi, Gedung Bursa, Jakarta.

Wiyoto sebenarnya sudah berangkat untuk menghadiri acara itu, tetapi karena merasa pusing, ia kembali ke rumah.

Ia sempat dibawa ke Rumah Sakit Pertamina, tetapi nyawanya tak tertolong. Wiyoto dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Ia meniggalkan seorang istri dan empat anak, satu laki-laki dan 3 perempuan.

Penghormatan

Pemberian nama Wiyoto Wiyono sebagai nama tol Cawang-Priok merupakan penghormatan atas dedikasinya dalam pembangunan tol ini sejak awal hingga akhir hayatnya.

Proyek ini juga menjadi kebanggan baginya.

Menurut dia, jika pembangunan itu tidak dilakukan maka kemacetan di Jakarta akan semakin memburuk.

Jembatan layang Cawang atau dikenal dengan Cawang Interchange dirancang menjadi tol intra urban.

Pembangunan tol ini memakan biaya sekitar Rp 291 miliar dengan masa pengerjaan selama 776 hari.

Namun, Wiyoto tak sempat melihat tol kebanggaannya itu diresmikan.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/21/105107365/siapa-wiyoto-wiyono-yang-diabadikan-jadi-nama-tol-layang-pertama-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke