Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membaca Sinyal dari Gibran, Kuatkah Keinginan Terjun ke Panggung Politik?

Kompas.com - 21/09/2019, 09:27 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Sampai detik ini, saya melihat anak-anak saya tidak tertarik ke dunia politik. Gibran, Kaesang, ataupun yang lain senangnya di dunia usaha," kata Jokowi.

Membaca sinyal dari Gibran

Mengenai manuver dan sinyal yang diberikan Gubran, Peneliti Bidang Politik dan Hubungan Internasional CSIS Arya Fernandes menilai, pergerakan dan manuver-manuver Gibran, maupun Bobby, menunjukkan bahwa keduanya mempunyai keinginan untuk maju ke panggung politik.

"Semua manuver itu kan enggak mungkin dilakukan kalau enggak punya niatan-niatan politik," kata Arya, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (20/9/2019).

Akan tetapi, ia belum bisa memprediksi dan menganalisa mengenai peluang keduanya pada Pilkada 2020.

"Nilai plusnya kan ya mereka anak presiden. Tapi partai juga kan berpikir strategis. Partai akan lihat potensi elektoralnya, rivalnya," kata Arya.

Baca juga: Gibran Buka-bukaan soal Twitwar dengan Kaesang hingga Hadapi Haters

Mengenai dinasti politik, Arya menganggapnya sebuah fenomena yang wajar dalam politik.

"Jadi memang kecenderungan atau gejala politik kita pasca reformasi itu adalah tumbuhnya para dinasti dan kerabat politik," kata Arya.

"Itu tidak hanya terjadi di pusat, tetapi juga di tingkat daerah," lanjut dia.

Oleh karena itu, apa yang ditunjukkan Gibran dinilainya bukan hal baru,

Sejumlah anak politisi juga meneruskan jalan orangtuanya di panggung politik. Mereka di antaranya Puan Maharani, Agus Harimurti Yudhoyono, Ibas Yudhoyono, Hanafi Rais, dan lain-lain.

Menurut dia, kecenderungan dinasti politik selama ini untuk mempertahankan karier politik dan regenerasi politik.

Lingkungan keluarga yang dekat dengan dunia politik juga dinilai Arya memunculkan keinginan anggota keluarga lainnya untuk berkecimpung di dunia yang sama.

Baca juga: Gibran Rakabuming: Sebenarnya Saya dalam Posisi Serba Tidak Enak...

Apalagi, didukung dengan jaringan politik, publik, dan kekuatan finansial.

Namun, ia mengingatkan, Gibran yang selama ini tak punya pengalaman politik, harus menawarkan terobosan baru yang dianggap bisa mengatasi permasalahan rakyat.

"Mereka kan punya pengalaman profesional. Beberapa kepala daerah memang tidak memiliki pengalaman politik praktis, tpi mereka punya pengalaman profesional," kata Arya.

"Seperti Ridwan Kamil itu kan enggak punya karir politik, dia sebelumnya jadi dosen dan arsitek," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com