Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fenomena FOMO lewat Pembatasan Akses Internet di Papua

Kompas.com - 21/08/2019, 16:47 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membenarkan adanya pembatasan akses internet di Kabupaten Fakfak, Papua Barat hari ini, Rabu (21/8/2019).

Dalam pemberitaan Kompas.com, akses internet di wilayah tersebut memang sengaja diperlambat atau throttling sejak pada pukul 09.00 WIT. Menurut rencana, akses internet akan kembali pulih pada pukul 18.00 WIT.

Dengan kata lain, pembatasan akses internet tersebut akan dilakukan selama 9 jam.

Throttling merupakan perlambatan akses bandwhidth atau kecepatan akses data, bukan blokir total akses layanan data atau internet. Artinya, pengguna layanan telekomunikasi masih bisa mengirimkan gambar atau video, akan tetapi lama sampainya.

Hal tersebut dikatakan Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu melalui sambungan telepon ke Kompas.com, Rabu (21/8/2019).

Baca juga: Atas Permintaan Polri, Akses Internet di Fakfak Diperlambat untuk Cegah Penyebaran Hoaks

"Throttling ini hanya di Fakfak, di daerah lain sudah mulai normal sejak kemarin," kata dia.

Hal tersebut tentu saja membuat layanan beberapa media sosial menjadi terhambat.

Pembatasan media sosial tersebut dilakukan agar peredaran berita bohong atua hoaks tidak semakin meluas.

Kemkominfo juga telah menonaktifkan sejumlah akun yang bernada provokatif terkasit kerusuhan di Papua.

"Dua hari pertama kemarin ada 50 akun. Hari ini ada 12 akun di media sosial yang bernada provokatif. lansung kami shutdown," katanya.

Di era serba internet seperti saat ini, hal yang dilakukan Kominfo ternyata dapat memunculkan fenomena fear of missing out (FOMO).

FOMO adalah suatu kondisi di mana seseorang takut ketinggalan, baik informasi maupun tren terkini.

FOMO sendiri telah menjadi perhatian para ahli kesehatan mental di dunia. Pasalnya, fenomena ini lazim terjadi ketika orang secara terus menerus menggunakan media sosial.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com