Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Fenomena FOMO lewat Pembatasan Akses Internet di Papua

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) membenarkan adanya pembatasan akses internet di Kabupaten Fakfak, Papua Barat hari ini, Rabu (21/8/2019).

Dalam pemberitaan Kompas.com, akses internet di wilayah tersebut memang sengaja diperlambat atau throttling sejak pada pukul 09.00 WIT. Menurut rencana, akses internet akan kembali pulih pada pukul 18.00 WIT.

Dengan kata lain, pembatasan akses internet tersebut akan dilakukan selama 9 jam.

Throttling merupakan perlambatan akses bandwhidth atau kecepatan akses data, bukan blokir total akses layanan data atau internet. Artinya, pengguna layanan telekomunikasi masih bisa mengirimkan gambar atau video, akan tetapi lama sampainya.

Hal tersebut dikatakan Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas Kemkominfo Ferdinandus Setu melalui sambungan telepon ke Kompas.com, Rabu (21/8/2019).

"Throttling ini hanya di Fakfak, di daerah lain sudah mulai normal sejak kemarin," kata dia.

Hal tersebut tentu saja membuat layanan beberapa media sosial menjadi terhambat.

Pembatasan media sosial tersebut dilakukan agar peredaran berita bohong atua hoaks tidak semakin meluas.

Kemkominfo juga telah menonaktifkan sejumlah akun yang bernada provokatif terkasit kerusuhan di Papua.

"Dua hari pertama kemarin ada 50 akun. Hari ini ada 12 akun di media sosial yang bernada provokatif. lansung kami shutdown," katanya.

Di era serba internet seperti saat ini, hal yang dilakukan Kominfo ternyata dapat memunculkan fenomena fear of missing out (FOMO).

FOMO adalah suatu kondisi di mana seseorang takut ketinggalan, baik informasi maupun tren terkini.

FOMO sendiri telah menjadi perhatian para ahli kesehatan mental di dunia. Pasalnya, fenomena ini lazim terjadi ketika orang secara terus menerus menggunakan media sosial.


Pola media sosial memaksa sebagian orang untuk terus mengaksesnya dikarenakan ingin mengetahui segala hal yang terbaru.

Merangkum dari pemberitaan kanal sains Kompas.com, beberapa studi menunjukkan bahwa FOMO atau rasa takut melewatkan sesuatu kadang-kadang dapat meningkatkan rasa ketidakpusasan atau kecemasan.

Bila mendadak tidak bisa menggunakan media sosial, banyak orang merasa panik, cemas hingga kesepian.

Banyak orang merasa takut untuk ketinggalan informasi terkini, baik di lingkup pertemanan ataupun lingkungan yang lebih luas.

Dengan begitu, akan menimbulkan perasaan ditinggalkan oleh orang-orang di sekelilingnya.

Perasaan-perasaan tersebut yang kemudian membuat banyak orang masuk dalam cengkeraman kecanduan media sosial.

Sumber: KOMPAS.com/ Aprilia Ika, Inggried D W, Resa Eka A S

https://www.kompas.com/tren/read/2019/08/21/164715865/mengenal-fenomena-fomo-lewat-pembatasan-akses-internet-di-papua

Terkini Lainnya

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Kapan Seseorang Perlu ke Psikiater? Kenali Tanda-tandanya Berikut Ini

Tren
Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Suhu Panas Melanda Indonesia, 20 Wilayah Ini Masih Berpotensi Diguyur Hujan Sedang-Lebat

Tren
Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Apa Beda KIP Kuliah dengan Beasiswa pada Umumnya?

Tren
Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Kisah Bocah 6 Tahun Meninggal Usai Dipaksa Ayahnya Berlari di Treadmill karena Terlalu Gemuk

Tren
ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

ASN Bisa Ikut Pelatihan Prakerja untuk Tingkatkan Kemampuan, Ini Caranya

Tren
Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Arkeolog Temukan Kota Hilang Berusia 8.000 Tahun, Terendam di Dasar Selat Inggris

Tren
Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Daftar Harga Sembako per Awal Mei 2024, Beras Terendah di Jawa Tengah

Tren
Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Menakar Peluang Timnas Indonesia Vs Guinea Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Berapa Suhu Tertinggi di Asia Selama Gelombang Panas Terjadi?

Tren
Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Menyusuri Ekspedisi Arktik 1845 yang Nahas dan Berujung Kanibalisme

Tren
Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Apa Itu Vaksin? Berikut Fungsi dan Cara Kerjanya di Dalam Tubuh Manusia

Tren
Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids 5-6 Mei 2024, Bisakah Disaksikan di Indonesia?

Tren
Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Kronologi dan Dugaan Motif Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Sempat Melakukan Upaya Bunuh Diri

Tren
7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

7 Manfaat Ikan Teri, Menyehatkan Mata dan Membantu Diet

Tren
Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Buah dan Sayur yang Tidak Boleh Dikonsumsi Anjing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke