Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Potensi Dampak Serangan Iran ke Israel bagi Perekonomian Indonesia

Pada Sabtu (13/4/2024) malam, Iran menyerang Israel dengan ratusan drone dan rudal sebagai bentuk serangan balasan atas aksi penyerangan terhadap konsulat Iran di Damaskus pada Senin (1/4/2024).

Sebelumnya pesawat tempur Israel menghancurkan gedung Konsulat Iran dan membunuh seorang jenderal penting di Garda Revolusi Iran (IRGC) Jenderal Mohammad Reza Zahedi dan beberapa perwira lainnya.

Iran membalas serangan Israel dan menganggap permasalahannya dengan Israel telah selesai.

Selain itu, Iran mengaku akan melakukan serangan yang lebih besar jika Israel atau Amerika Serikat (AS) melakukan serangan balasan.

“Masalahnya dapat dianggap selesai. Namun, jika pemerintah Israel melakukan kesalahan lagi, tanggapan Iran akan jauh lebih parah,” kata Presiden Iran Ebrahim Raisi dikutip dari Al Jazeera 

Dampak serangan Iran ke Israel pada dunia

Serangan udara massal yang dilakukan Iran terhadap Israel pada Sabtu (13/4/2024) malam dapat memberikan dampak pada global, termasuk pada perekonomian Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira.

“Serangan Iran hingga Israel mempunyai empat dampak yang serius terhadap perekonomian Indonesia,” ujarnya kepada Kompas.com , Senin (15/4/2024).

Berikut beberapa dampak yang mungkin terjadi akibat konflik Iran-Israel:

1. Memengaruhi harga minyak mentah

Ia menjelaskan, dampak pertama akibat serangan Iran ke Israel dapat memicu kenaikan harga minyak mentah sebesar 85,6 dollar AS per barel atau meningkat 4,4 persen dari tahun ke tahun.

“Sebagai negara penghasil minyak ke-7 terbesar di dunia, produksi dan distribusi minyak Iran bisa mempengaruhi,” kata Bhima.

"Harga minyak yang melonjak berimbas ke pelebaran subsidi energi hingga pelemahan kurs rupiah lebih dalam," imbuhnya. 

2. Rupiah melemah

Dampak kedua, konflik antara Iran dan Israel dapat memicu keluarnya aliran investasi asing dari negara berkembang karena meningkatnya risiko geopolitik.

Menurut Bhima, investor juga mencari aset yang aman baik emas dan dollar AS sehingga rupiah bisa saja melemah hingga 17.000 per dollar.

 


3. Pertumbuhan ekonomi RI terhambat

Bhima mengatakan, dampak ketiga dari konflik Iran-Israel dapat mempengaruhi kinerja ekspor Indonesia ke Timur Tengah, Afrika, dan Eropa.

“Di mana, kegiatan ekspor Indonesia akan terganggu dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi akan melambat di kisaran 4,6-4,8 persen tahun ini,” jelas dia.

4. Mencuatnya inflasi

Dampak keempat yakni dapat menimbulkan dorongan inflasi pada Indonesia.

Menurut Bhima, kondisi ini dipengaruhi karena naiknya harga energi, sehingga tekanan daya beli masyarakat bisa semakin besar.

“Rantai pasok global yang terganggu perang membuat produsen harus mencari bahan baku dari tempat lain, tentu biaya produksi yang naik akan disesuaikan ke konsumen,” ungkapnya.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/04/15/130000665/4-potensi-dampak-serangan-iran-ke-israel-bagi-perekonomian-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke