Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jarang Diketahui, Ini Gejala Diabetes yang Muncul di Sekitar Bahu

Gejala diabetes beragam, dari yang muncul di kulit, saraf, hingga mata.

Namun ternyata, gejala diabetes juga bisa muncul di area lain tubuh, yaitu di sekitar bahu.

Dilansir dari Mayo Clinic, Jumat (19/1/2024), penderita diabetes lebih berisiko tinggi mengalami berbagai gangguan pada tulang dan sendi.

Dalam jurnal Diabetes and Shoulder Disorders (2016) disebutkan, terdapat angka prevalensi lebih tinggi hingga 27,5 persen gangguan bahu dialami oleh pasien diabetes dibandingkan dengan pasien medis lain yang hanya sebesar 5 persen.

Lantas, apa saja tanda diabetes yang muncul di sekitar bahu?

Penelitian baru di Inggris

Dilansir dari Express, Senin (22/1/2024), penelitian baru telah mengidentifikasi gejala yang kurang dikenal masyarakat, dari kadar gula darah tinggi yang tidak diobati dengan benar.

Glukosa darah tinggi, yang menjadi masalah bagi mereka yang menderita diabetes, telah lama dikaitkan dengan masalah pada tungkai dan kaki, termasuk neuropati diabetik. Neuropati diabetik adalah suatu jenis kerusakan saraf yang dapat terjadi pada tangan, kaki, atau tungkai.

Dalam penelitian ditemukan, diabetes ternyata juga dikaitkan dengan masalah otot dan tulang di tubuh bagian atas. 

Tim peneliti menjelaskan bahwa masalah-masalah yang muncul mulai dari bahu yang kaku hingga kondisi pergelangan tangan yang sakit, ternyata dapat mengarah pada diabetes.

Para peneliti sampai pada kesimpulan ini dengan melihat data dari 370.000 peserta dalam studi Biobank Inggris.

Gejala diabetes yang muncul di bahu

Peneliti menyebutkan empat tanda diabetes yang dapat dikenali yang muncul di area bahu, yaitu:

  • Bahu beku (jaringan ikat di sendi menebal, yang dapat menyebabkan kekakuan dan ketidaknyamanan)
  • Carpal tunnel syndrome atau sindrom terowongan karpal (mati rasa atau kesemutan yang terasa di pergelangan tangan)
  • Kontraktur dupuytren (jaringan ikat di tangan menebal dan mengencang, menyebabkan jari-jari menekuk ke dalam)
  • Jari pelatuk (kondisi mirip seperti kontraktur dupuytren, tetapi hanya memengaruhi satu jari saja).

Penelitian menunjukkan bahwa seiring berjalannya waktu, gula darah yang tinggi meningkatkan kadar zat dalam tubuh yang disebut produk akhir glikasi lanjut (AGEs), yang terbentuk ketika protein, lemak, dan DNA bercampur dengan gula dalam aliran darah.

Penumpukan AGEs di tangan dan bahu dapat menyebabkan kerusakan dan penebalan tendon, sendi, dan jaringan ikat. Hal inilah yang memicu sindrom terowongan karpal dan kekakuan bahu.

Dr Harry Green dari University of Exeter Medical School mengatakan, penelitian ini sudah dilakukan secara konsisten dan menunjukkan bahwa kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang dapat menyebabkan kondisi ini yang bisa diklasifikasikan sebagai komplikasi diabetes.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/27/113000565/jarang-diketahui-ini-gejala-diabetes-yang-muncul-di-sekitar-bahu

Terkini Lainnya

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Daftar Orang Terkaya Indonesia Versi Forbes dan Bloomberg Akhir Mei 2024

Tren
Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Cara Download Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile), Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan Jadi Lebih Mudah

Tren
Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Syarat Kredit Rumah Pakai Tapera dan Kelompok Prioritas Penerimanya

Tren
Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

Biar Ibadah Haji Lancar, Ini 4 Hal yang Wajib Dipersiapkan Jemaah

BrandzView
Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Israel Klaim Kuasai Koridor Philadelphia, Berisi Terowongan untuk Memasok Senjata ke Hamas

Tren
KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

KCIC Luncurkan Frequent Whoosher Card untuk Penumpang Kereta Cepat, Tiket Bisa Lebih Murah

Tren
Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa '1.000 Persen' dan Umrah Tiap Saat

Intip Kehidupan Mahasiswa Indonesia di UIM Madinah, Beasiswa "1.000 Persen" dan Umrah Tiap Saat

Tren
Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Penyakit Multiple Sclerosis, Berikut Gejala dan Penyebabnya

Tren
Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Kenali Perbedaan SIM C, SIM C1, dan SIM C2

Tren
Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Apakah Dana Tapera Bisa Dicairkan? Ini Mekanisme dan Syaratnya

Tren
SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

SYL Beri Nayunda Nabila Kalung Emas dan Tas Mewah Pakai Uang Kementan

Tren
Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri, Kok Bisa?

Tren
Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Kerugian Negara akibat Korupsi Timah Capai Rp 300 T, Ini Rinciannya

Tren
10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

10 Jenis Penyakit Autoimun Paling Umum, Salah Satunya Diabetes Tipe 1

Tren
4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

4 Alasan Minum Kopi Bisa Memperpanjang Umur Menurut Riset, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke