Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024, Apa Saja?

KOMPAS.com - Ada beberapa penyakit mata yang ditanggung BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan. 

Asisten Deputi Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Masyarakat BPJS Kesehatan Rizzky Anugerah menjelaskan, untuk mendapatkan layanan penyakit mata, peserta BPJS Kesehatan bisa mengunjungi fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) tempat peserta terdaftar untuk melakukan pemeriksaan awal.

Apabila dibutuhkan tindakan lebih lanjut, maka peserta akan dirujuk ke dokter spesialis mata untuk dilakukan konsultasi atau tindakan medis.

"Penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan sesuai dengan indikasi medis, prosedur, dan ketentuan yang berlaku," ujar Rizzky kepada Kompas.com, Kamis (25/1/2024).

Daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Rizzky menyampaikan, ada beberapa contoh penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan, antara lain:

  • Glaukoma: penyakit mata yang dapat merusak saraf optik
  • Penyakit mata akibat hipertensi atau tekanan darah tinggi
  • Blepharitis: peradangan pada kelopak mata
  • Penyakit mata tua atau presbiopi: mata kehilangan kemampuan fokus pada obyek dekat
  • Keratitis: peradangan pada kornea mata
  • Konjungtivitis: mata merah
  • Retinopati diabetik
  • Katarak.

Rizzky menyampaikan bahwa penyakit yang ditanggung BPJS Kesehatan tidak terbatas pada daftar yang sudah disebutkan, namun juga sesuai indikasi medis dan prosedur.

Delapan penyakit mata yang sudah disebutkan terkait dengan prosedur mengakses fasilitas kesehatan untuk pengobatan mata.

Ia mengingatkan agar peserta dapat mengunjungi FKTP tempat peserta terdaftar untuk dilakukan pemeriksaan awal.

Jika dibutuhkan tindakan lebih lanjut, maka peserta akan dirujuk ke spesialis mata untuk dilakukan konsultasi atau tindakan medis.

Jenis kacamata yang ditanggung BPJS Kesehatan

Rizzky menerangkan, BPJS Kesehatan juga menjamin alat bantu kesehatan sesuai indikasi medis dan mengikuti prosedur yang berlaku di fasilitas kesehatan, contohnya kacamata. 

Peserta dapat mengunjungi FKTP terdaftar untuk mendapatkan pemeriksaan awal.

"Jika sesuai indikasi medis perlu mendapatkan kacamata. Lalu, peserta akan dirujuk ke FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut) untuk mendapatkan pelayanan pemeriksaan mata oleh dokter spesialis di rumah sakit," jelas Rizzky.

Setelah dilakukan pemeriksaan mata oleh dokter spesialis, maka peserta akan diberikan resep kacamata. Resep tersebut dapat diberikan ke optik yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

Lebih lanjut Rizzky menjelaskan, penggunaan manfaat kacamata yang ditanggung BPJS Kesehatan paling cepat dua tahun sekali dengan indikasi lensa spheris dengan minimal ukuran 0,5 dioptri; dan lensa silinder minimal ukuran 0,25 dioptri.

Besaran biaya yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan, yakni

BPJS Kesehatan tidak cover lensa kontak mata

Meskipun kacamata ditanggung BPJS Kesehatan, Rizzky menuturkan bahwa untuk alat bantu penglihatan dalam bentuk lensa kontak tidak dijamin BPJS Kesehatan.

Hal tersebut sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023.

Rizzky meminta peserta yang menemukan ketidaksesuaian pelayanan yang diterima saat mengakses layanan di fasilitas kesehatan dapat menghubungi langsung Care Center BPJS Kesehatan 165.

Ketika peserta berada di rumah sakit, mereka juga dapat menghubungi petugas BPJS Satu! (Siap Membantu) pada hari dan jam kerja.

"Nama, foto, dan nomor kontak petugas BPJS Satu! terpampang pada ruang publik di rumah sakit," pungkas Rizzky.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/26/103000765/8-penyakit-mata-yang-ditanggung-bpjs-kesehatan-2024-apa-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke