Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Kucing Turkish Van, Salah Satu Ras Paling Langka di Dunia

KOMPAS.com - Turkish Van adalah jenis ras kucing alami yang berasal dari pegunungan Turki. Mereka dikenal memiliki ketertarikan terhadap air.

Kucing ini disukai oleh banyak orang karena perawakannya yang kokoh, sifatnya yang ceria dan aktif, dan menjadi salah satu ras kucing yang relatif langka.

Turkish Van termasuk ras yang sangat cerdas dan mudah dilatih. Mereka dapat dilatih untuk melakukan beberapa trik bermain.

Sejarah kucing Turkish Van

Sejarah kucing Turkish Van dimulai pada 1955, ketika dua fotografer Inggris mengunjungi Turki, untuk mempromosikan perjalanan dan mempublikasikan atraksi-atraksi di Turki.

Dilansir dari laman Cats.com, selama di Turki, kedua fotografer diberi dua kucing dengan pola Van yang berbeda, yang nantinya menjadi cikal bakal ras Turkish Van.

Ras ini secara genetik berbeda dari Anggora Turki dalam beberapa hal, yang paling mencolok adalah warna bulu.

Nama kucing ini berasal dari nama danau dan kota yang keduanya disebut Van, dan kucing aslinya diberi nama “Vancats”.

Turkish Van pertama yang meninggalkan wilayah tersebut tiba di Inggris pada 1955, oleh kedua fotografer tadi.

Pada awalnya, ras ini hanya disebut sebagai kucing Turki, namun karena kebingungan dengan Turkish Anggora. Akhirnya nama Turkish Van diadopsi.

Turkish Van diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1982, dan diakui oleh Cat Fanciers' Association dan The International Cat Association.

Turkish Van adalah ras kucing alami, dan persilangan tidak diperbolehkan. Faktanya, semua kucing Turkish Van sekarang dapat ditelusuri kembali ke kucing impor aslinya.

Rata-rata, CFA hanya mendaftarkan 100 anak kucing Turkish Van baru per tahun, menjadikannya salah satu ras kucing paling langka di dunia.

Dikutip dari laman The Spruce Pets, Turkish Van termasuk kucing besar yang sebagian besar bulunya berwarna putih, dan baru tumbuh dewasa saat mereka berusia tiga hingga lima tahun.

Mereka dilahirkan dengan corak warna "van", muncul di telinga/kepala dan ekor, serta memiliki bulu yang halus dan panjangnya sedang.

Karena ras ini berkembang di wilayah yang mengalami suhu ekstrem, bulu kucing Turkish Van berubah sesuai musim.

Untuk menjaga kucing tetap hangat dalam cuaca dingin, bulu musim dinginnya lebih panjang dan tebal, dengan jumbai rambut sering tumbuh di antara jari-jari kaki.

Bulu musim dingin juga memperlihatkan bulu-bulu di telinga, tungkai, kaki, dan perut, tetapi rambut di wajah tetap pendek.

Meskipun Turkish Van dan Anggora Turki terlihat serupa, mereka adalah ras berbeda yang berkembang secara independen satu sama lain.

Anggora lebih kecil dan bertulang lebih halus dibandingkan Turkish Van dan memiliki lebih banyak warna dan pola.

Kucing Turkish Van memiliki kepribadian yang ramah, lembut, dan penuh kasih sayang, terutama dengan anggota keluarga manusianya.

Karena temperamennya yang tenang, mereka cenderung rukun dengan hewan peliharaan lain, baik kucing atau anjing, serta ramah dengan anak-anak.

https://www.kompas.com/tren/read/2024/01/02/134500565/mengenal-kucing-turkish-van-salah-satu-ras-paling-langka-di-dunia-

Terkini Lainnya

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Kata BWF soal Keputusan Kevin Sanjaya Pensiun dari Bulu Tangkis

Tren
Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Seorang Pria yang Diduga Terafiliasi Jemaah Islamiyah Serang Kantor Polisi Malaysia, 2 Petugas Meninggal Dunia

Tren
Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Cara Menaikkan Trombosit bagi Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD)

Tren
Rawat Lansia, Pria Ini Dapat Warisan 5 Apartemen Bernilai Ratusan Juta

Rawat Lansia, Pria Ini Dapat Warisan 5 Apartemen Bernilai Ratusan Juta

Tren
Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu

Uang Palsu Diduga Marak Beredar, Ini Cara Mengeceknya agar Tak Tertipu

Tren
Setelah Kevin Sanjaya, Ribka Sugiarto Umumkan Mundur dari PBSI

Setelah Kevin Sanjaya, Ribka Sugiarto Umumkan Mundur dari PBSI

Tren
5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal

5 Suplemen yang Bisa Berdampak Buruk pada Ginjal

Tren
Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk TC, Tidak Ada Nama Elkan Baggott dan Maarten Paes

Shin Tae-yong Panggil 22 Pemain untuk TC, Tidak Ada Nama Elkan Baggott dan Maarten Paes

Tren
Cara Cek Panggilan PPG Dalam Jabatan 2024, Kapan Dibuka?

Cara Cek Panggilan PPG Dalam Jabatan 2024, Kapan Dibuka?

Tren
3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

3 Instansi Disebut Dimintai Uang BPK agar Dapat Opini WTP, Ada Kementan, Waskita, dan Kemenkominfo

Tren
Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Bobby Nasution Bakal Maju Pilkada Sumut, Pamannya Bidik Cawalkot Medan

Tren
Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Cara Cek Penerima Bansos PKH dan BPNT 2024, Begini Prosedurnya

Tren
Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Banjir Mahakam Ulu Kaltim Terparah dalam Sejarah, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

8 Situasi yang Bisa Membuat Kucing Peliharaan Anda Kesal

Tren
Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Ilmuwan Temukan Virus Tertua di Dunia, Berusia 50.000 Tahun yang Berasal dari Manusia Purba

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke