Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Membersihkan "Paving Block" dari Lumut agar Bebas dari Licin

Tak hanya menimbulkan area kotor, lumut akan membuat paving block menjadi licin saat dilewati.

Mengontrol pertumbuhan lumut tidak mudah dilakukan. Meski begitu, gulma tersebut tetap dapat dibersihkan dengan bahan sehari-hari.

Lumut di paving block perlu segera dibersihkan secara rutin untuk mencegah seseorang terpeleset saat lewat di sana, terlebih sepanjang musim hujan.

Lalu, bagaimana cara membersihkan lumut dari paving block?

Cara membersihkan lumut dari paving block

Berikut beberapa bahan rumahan yang dapat dimanfaatkan untuk membersihkan dan menghilangkan lumut dari paving block.

1. Semprotkan air soda kue

Campuran air dan soda kue dapat dimanfaatkan untuk membersihkan paving block dari lumut.

Diberitakan Express (23/11/2023), mulai proses membersihkan paving dengan cara menyiramkan air menggunakan selang. Basahi secukupnya tapi pastikan seluruh lumut dan sudut paving terkena air.

Lalu, campurkan 250 gram bubuk soda kue dengan air sekitar 3,8 liter. Sebagai alternatif, campur dua sendok makan soda kue dan 250 gram air. Lalu masukkan larutan ke botol semprot.

Semprotkan larutan tersebut ke seluruh permukaan paving block yang berlumut. Lakukan beberapa kali untuk menghilangkan gulma tersebut. Jauhkan soda kue dari tanaman karena bisa merusaknya.

Tak hanya soda kue, cuka putih juga dapat digunakan untuk menghilangkan lumut yang tumbuh di paving.

Dikutip dari House Beautiful (10/6/2022), tuangkan sedikit cuka putih ke setiap bagian paving yang tertutup lumut. Lalu, diamkan selama satu jam.

Selanjutnya, gunakan sikat untuk menggosok lumut tersebut. Gosok paving sampai bersih. Jika kurang, tuangkan cuka lagi.

Jika paving sudah bersih, bilas dengan seember air sabun. Kemudian guyur dengan air bersih sebagai langkah terakhir.

3. Taburkan deterjen

Produk rumahan lain yang dapat membersihkan lumut di paving block adalah deterjen.

Dilansir dari Homes and Gardens (9/3/2023), gunakan deterjen ini dengan cara menaburkannya ke lumut yang tumbuh di paving block dan masih lembap.

Kemudian, biarkan deterjen tersebut selama beberapa saat. Lumut di paving block akan mati sendiri tanpa perlu digosok.

Namun jika mau, bisa juga menggosok area tersebut dengan sikat, sapu, atau benda tajam lainnya.

4. Siram air mendidih

Jika ingin menghindari bahan kimia, air mendidih dapat digunakan untuk membasmi lumut yang ada di paving block.

Diberitakan Kompas.com (9/3/2023), tuangkan satu panci air mendidih secara perlahan ke lumut. Jangan tuang sekaligus agar tidak merusak batu paving.

Lalu, diamkan selama beberapa menit sampai air mendidih menyerap ke lumut. Kemudian, gosok dengan sikat atau sapu. Lakukan beberapa kali sampai bersih dari lumut.

5. Tutup celah paving

Menutup celah di antara paving block dapat dilakukan untuk memperlambat pertumbuhan lumut di sana. Namun, cara ini mungkin tidak akan menghentikan kemunculan lumut.

Beberapa produk penyegel celah paving dijual di toko-toko bangunan. Umumnya, produk ini dapat melindungi permukaan paving dalam waktu lama.

Dikutip dari Express (14/3/2022), campurkan beberapa tetes sabun cuci piring dan air dalam botol semprot.

Kemudian, semprotkan larutan tadi ke paving berlumut saat kondisi lembap atau masih basah.

Sebaiknya, lakukan ini saat masih kemarau atau sebelum hujan turun. Jika sudah musim hujan, terapkan di hari yang diperkirakan tidak hujan selama paling tidak 24 jam.

7. Segera bersihkan paving setiap lumut muncul

Kemunculan lumut di paving block perlu segera dibersihkan setiap mulai muncul. Jika tidak, gulma ini akan sulit terkontrol.

Lumut yang masih tumbuh sedikit bisa dibersihkan menggunakan sikat, sapu, kawat, ataupun gunting taman yang tajam.

Bersihkan lumut saat keadaan kering dan sebelum gulma ini tumbuh semakin dalam. Usahakan jangan merusak area tanaman.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/12/17/063000065/7-cara-membersihkan-paving-block-dari-lumut-agar-bebas-dari-licin

Terkini Lainnya

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

13 Wilayah Indonesia yang Memasuki Awal Musim Kemarau pada Juni 2024

Tren
7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

7 Sarapan Sehat untuk Penderita Asam Lambung, Tidak Bikin Perut Perih

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 29-30 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

[POPULER TREN] Gaji Buruh Dipotong Tapera, Mulai Kapan? | Profil Rwanda, Negara Terbersih di Dunia

Tren
Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Jaga Kesehatan, Jemaah Haji Diimbau Umrah Wajib Pukul 22.00 atau 09.00

Tren
Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke