Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Cara Mengusir Kucing yang Suka Menggali Tanah dan BAB di Rumput Pekarangan

Hewan peliharaan itu akan meninggalkan bekas cakaran serta buang air besar di rumput halaman rumah.

Bagi pemilik rumah, tindakan ini tentu mengesalkan karena rumput di halaman menjadi rusak. Selain itu, kotoran kucing juga meninggalkan bau yang tak sedap.

Untuk mengusir kucing yang menggali tanah dan buang kotoran di rumput pekarangan, tentu diperlukan cara alami yang manusiawi.

Lalu, bagaimana cara mengusir kucing tersebut?

Mengusir kucing yang gali tanah dan buang kotoran di rumput

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengusir kucing yang suka menggali tanah dan buang kotoran di rumput pekarangan:

1. Pakai makanan berbau tajam

Diberitakan Express (24/11/2023), kucing memiliki indra penciuman kuat yang sensitif dengan aroma menyengat. Mereka akan menghindari area yang berbau tajam.

Jadi gunakan kulit jeruk, kulit lemon, dan bubuk kopi untuk mengusirnya. Caranya, rendam kulit buah dengan air panas lalu semprotkan ke area yang diinginkan.

Beberapa minyak esensial juga mengeluarkan bau menyengat yang tidak disukai kucing. Coba semprotkan ke beberapa area yang digunakan kucing untuk buang kotoran.

Lakukan cara tersebut minimal seminggu sekali atau setelah hujan agar bekerja lebih efektif.

Pasang semprotan air di halaman rumah yang memiliki sensor gerak untuk mengusir kucing yang menggali tanah dan buang kotoran di rumput halaman.

Ketika ada kucing yang melintasi sensor tersebut, air akan tersemprot sehingga sangat efektif menakuti hewan berbulu itu.

3. Pagari halaman

Pagar yang dipasang di sekeliling halaman akan bisa menghalangi kucing lewat dan merusak rumput.

Namun, pemilik rumah perlu rutin memeriksa halaman rumah untuk memastikan tidak ada kucing yang berhasil memanjat pagar dan terjebak di dalam.

Pertimbangkan memasang pagar dari bahan yang kuat dengan roller logam yang dipasang di bagian atas panel pagar untuk mencegah kucing masuk atau keluar.

4. Gunakan pendeteksi suara

Dikutip dari Country Living (20/11/2023), alat pendeteksi suara bekerja seperti penyiram air otomatis. Alat ini akan mendeteksi pergerakan di sekitarnya.

Jika ada kucing lewat, alat tersebut akan mengeluarkan suara ultrasonik dengan frekuensi sangat tinggi yang tidak menyenangkan bagi kucing.

Meski suara ini hampir tidak dapat didengar manusia, kucing yang terganggu akan pergi saat mendengarnya.

5. Tutup halaman rumah dengan ranting

Kucing tidak menyukai permukaan tanah yang bertekstur tajam di bawah kakinya.

Karena itu,  menempatkan ranting atau daun kering di halaman rumah akan membuat kucing tidak nyaman dan membuatnya pergi.

Alternatif lain bisa juga dengan meletakkan mulsa, batu kerikil, cangkang telur, semak-semak, atau alas karpet plastik bekas.

6. Sering siram tanaman di halaman

Dilansir dari House Beautiful (9/5/2023), kucing tidak menyukai tanah yang basah.

Kucing lebih menyukai tanah yang gembur dan kering dengan tumpukan mulsa dan kompos.

Oleh karena itu, menyirami tanaman dan rumput di halaman rumah dengan baik akan mencegah mereka buang air besar di sana dan merusak tanaman.

7. Taruh kotak pasir untuk kotoran kucing di luar

Jika kucing benar-benar tidak bisa diusir dan dicegah agar berhenti BAB di halaman, pertimbangkan meletakkan kotak pasirnya di luar rumah.

Gunakan kotak atau nampan sebagai tempat pasir, serpihan kayu, atau tanah gembur yang biasa dijadikan tempat kucing buang air.

Lalu, tempatkan kotak tadi di halaman rumah. Cara ini akan membuat kucing pindah buang air menjadi di dalam kotak dan tidak lagi merusak halaman rumah.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/11/26/083000065/7-cara-mengusir-kucing-yang-suka-menggali-tanah-dan-bab-di-rumput

Terkini Lainnya

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Alasan Nadiem Makarim Batalkan Kenaikan UKT Perguruan Tinggi Tahun Ini

Tren
Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Cara Melihat Nomor Sidanira untuk Daftar PPDB Jakarta 2024

Tren
Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Kronologi Balita 2 Tahun di Sidoarjo Meninggal Usai Terlindas Fortuner Tetangga

Tren
Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Sosok Kamehameha, Jurus Andalan Son Goku yang Ada di Kehidupan Nyata

Tren
Kemendikbud Ristek Batalkan Kenaikan UKT 2024-2025

Kemendikbud Ristek Batalkan Kenaikan UKT 2024-2025

Tren
Alasan Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina, Total Pelaku Jadi 9 Orang

Alasan Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina, Total Pelaku Jadi 9 Orang

Tren
BMKG Deteksi Siklon Tropis Ewiniar di Sekitar Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

BMKG Deteksi Siklon Tropis Ewiniar di Sekitar Indonesia, Berlangsung sampai Kapan?

Tren
Besaran dan Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 Tahun 2024

Besaran dan Jadwal Pencairan Gaji Ke-13 Tahun 2024

Tren
Rombongan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Gunung Bromo, Bagaimana Aturannya?

Rombongan Mobil Elf Masuk Lautan Pasir Gunung Bromo, Bagaimana Aturannya?

Tren
Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Jepang Sengaja Tutupi Pemandangan Gunung Fuji dengan Kain, Apa Alasannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke