Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Waktu Tidur yang Dibutuhkan untuk Menurunkan Berat Badan?

KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi apabila tidur mempunyai sederet manfaat bagi kesehatan tubuh.

Tidur berguna untuk mengistirahatkan otak, menjaga konsentrasi, meningkatkan mood, termasuk memperkuat imunitas.

Di sisi lain, tidur juga bermanfaat untuk menurunkan berat badan. Hal ini bisa menjadi solusi bagi orang yang berat badannya berlebih.

Kenapa tidur bisa menurunkan berat badan?

Merujuk WebMD, peneliti menemukan keterkaitan antara durasi tidur dengan penurunan berat badan.

Perlu diketahui, kurang tidur berisiko menyebabkan otak membuat keputusan yang tidak bijak.

Hal tersebut akan menumpulkan aktivitas di lobus frontal otak yang merupakan pusat pengambilan keputusan dan kontrol impuls.

Di sisi lain, ketika orang merasa lelah karena kurang tidur, otak akan mencari sesuatu yang dianggap menyenangkan, seperti makan.

Meski orang tidak punya keinginan untuk makan, mereka akan sulit menahan godaan melahap makanan manis karena otak tidak mendapat waktu tidur yang cukup.

Tidur terlalu sedikit juga mendorong orang untuk makan dalam porsi yang lebih besar sehingga meningkatkan berat badannya.

Peneliti dari Chicago University mengatakan, proses produksi insulin dalam tubuh akan kacau bila orang kurang tidur dalam waktu empat hari.

Produksi insulin perlu diwaspadai karena tubuh yang tidak merespons hormon ini secara baik akan kesulitan memproses lemak dari aliran darah.

Pada gilirannya hal tersebut akan berubah menjadi timbunan lemak dalam tubuh.

Berapa lama waktu tidur agar berat badan turun?

Seperti yang disebutkan di atas, waktu tidur yang cukup berkorelasi dengan penurunan berat badan.

Namun, berapa lama waktu tidur yang dibutuhkan agar berat badan turun?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti di University of Chicago dan University of Wisconsin-Madison meneliti durasi tidur yang ideal supaya berat badan turun.

Mereka mengatakan, waktu tidur yang disarankan supaya tujuan menurunkan berat badan tercapai adalah 8,5 jam per malam.

Durasi tersebut orang dapat mengurangi jumlah kalori yang dikonsumsi dalam sehari dan potensi kenaikan berat badan dalam jangka panjang.

Peneliti menyimpulkan, mereka yang tidur 8,5 jam per malam mengurangi asupan kalori secara keseluruhan dengan rata-rata 270 kalori per hari.

Itu artinya terjadi penurunan berat badan sekitar 11,7 kilogram selama tiga tahun.

"Jika kebiasaan tidur yang sehat dipertahankan dalam durasi yang lebih lama, hal ini akan menyebabkan penurunan berat badan yang penting secara klinis dari waktu ke waktu," ujar Direktur UChicago Sleep Center, Esra Tasali, dikutip dari The Hill.

"Banyak orang bekerja keras untuk menemukan cara mengurangi asupan kalori mereka untuk menurunkan berat badan. Hanya dengan tidur lebih banyak, Anda mungkin bisa menguranginya secara substansial," jelasnya.

Peneliti menyimpulkan, tidur selama 8,5 jam bisa menurunkan berat badan setelah mereka meneliti 80 orang dewasa berusia 21-40 tahun.

Mereka yang diteliti mengalami kelebihan berat badan dan waktu tidurnya kurang dari 6,5 jam per malam.

Melalui uji klinis acak, sebagian responden diminta untuk memperpanjang durasi tidur mereka selama 2,5 jam.

Hasilnya menunjukkan, mereka yang tidur 8,5 jam mengonsumsi lebih sedikit kalori tanpa ada perubahan yang diminta pada pola makan atau aktivitas fisik mereka.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/26/200000365/berapa-waktu-tidur-yang-dibutuhkan-untuk-menurunkan-berat-badan-

Terkini Lainnya

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

8 Misteri di Piramida Agung Giza, Ruang Tersembunyi dan Efek Suara Menakutkan

Tren
Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Mengenal Apa Itu Eksoplanet? Berikut Pengertian dan Jenis-jenisnya

Tren
Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Indonesia U20 Akan Berlaga di Toulon Cup 2024, Ini Sejarah Turnamennya

Tren
7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

7 Efek Samping Minum Susu di Malam Hari yang Jarang Diketahui, Apa Saja?

Tren
Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU 'Self Service', Bagaimana Solusinya?

Video Viral, Pengendara Motor Kesulitan Isi BBM di SPBU "Self Service", Bagaimana Solusinya?

Tren
Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Pedang Excalibur Berumur 1.000 Tahun Ditemukan, Diduga dari Era Kejayaan Islam di Spanyol

Tren
Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Jadwal Pertandingan Timnas Indonesia Sepanjang 2024 Usai Gagal Olimpiade

Tren
6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

6 Manfaat Minum Wedang Jahe Lemon Menurut Sains, Apa Saja?

Tren
BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

BPJS Kesehatan: Peserta Bisa Berobat Hanya dengan Menunjukkan KTP Tanpa Tambahan Berkas Lain

Tren
7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

7 Rekomendasi Olahraga untuk Wanita Usia 50 Tahun ke Atas, Salah Satunya Angkat Beban

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke