Unggahan tersebut dibuat oleh akun X (Twitter) @tanyakanrl pada Minggu (15/10/2023).
"Tanyarl akukan baca webtun, scene nya laginusg kehamilan 6 minggu dan mereka bilang detak jantung nya kenceng bgt. mau nanya dong yg pernah hamil, emg iya usia kandungan 6 minggu dah ada detak jantung?" tulis pengunggah.
Hingga Jumat (20/10/2023), unggahan tersebut sudah dilihat 3.150 kali.
Beberapa warganet yang mengomentari unggahan tersebut mengatakan, di usia kandungan tersebut masih belum ada detak jantung. Namun, ada juga yang mengatakan sudah terdeteksi detak jantungnya.
"Lupa ,keknya beloman....." kata akun @cwaferkeju___.
"Udah ada, kalo dicek pake USG transvaginal," tulis pemilik akun @kembarannyabora.
Lantas, sejak usia kandungan berapa minggu janin sudah memiliki detak jantung?
Penjelasan dokter
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (obgyn) sekaligus Dekan Fakultas Kedokteran Uhamka Wawang Sukarya mengatakan, detak jantung janin di dalam kandungan akan mulai muncul pada usia kehamilan enam minggu.
Namun demikian, detak jantung janin tersebut baru bisa terdeteksi dengan menggunakan USG.
"Dengan USG detak jantung janin sudah bisa terdeteksi pada kehamilan 6-7 minggu," ujarnya terpisah.
Ia melanjutkan, detak jantung janin dalam rahim hanya bisa dimonitor oleh alat USG sejak usianya tujuh minggu, electronik sejak usia 12-14 minggu, dan alat monitor sederhana (Laenec) sejak 16 minggu.
Perkembangan janin berawal dari pembuahan
Sementara itu, dokter spesialis obstetri dan ginekologi RSIA Anugerah Semarang Indra Adi Susianto mengungkapkan bahwa perkembangan janin berawal dari pembuahan.
Di mana, pembuahan biasanya terjadi sekitar dua minggu setelah menstruasi terakhir wanita dimulai.
Kemudian detak jantung janin pertama kali akan muncul pada 21–23 hari setelah pembuahan, yaitu pada pertengahan minggu kelima ini.
"Sistem kardiovaskular adalah sistem organ pertama yang berfungsi dan jantung embrio manusia mulai berdetak pada 21 hingga 23 hari setelah pembuahan," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (16/10/2023).
Indra melanjutkan, selama periode waktu yang singkat tersebut, embrio manusia dikatakan melewati tahap Carnegie (CS) perkembangan embrio manusia, dan panjangnya dikatakan bervariasi, antara 1,5 dan 3 milimeter (mm).
Pada saat itu jantung bayi masih terlalu kecil untuk menghasilkan cukup gelombang suara agar terdengar jelas. Sehingga pada usia tersebut, detak jantung bayi baru bisa dideteksi dengan bantuan alat medis.
"Detak jantung janin di usia tersebut bisa dideteksi menggunakan bantuan alat medis USG transvaginal dengan droppler," terang Indra.
Namun demikian, seiring bertambahnya usia kehamilan, jantung janin terus mengalami pertumbuhan dan berkembang.
Kemudian, detak jantung janin semakin kuat dari waktu ke waktu hingga akhirnya bisa terdengar.
Pada masa ini, darah akan mengalir ke dalam embrio dan terjadi peningkatan detak jantung janin hingga 110–160 denyut per menit.
Detak jantung janin berdasarkan usia kehamilan
Dilansir dari Siloam Hospitals, detak jantung janin dihitung menggunakan satuan bpm (beats per minute) atau detak jantung per menit.
Detak jantung janin normal pada awal usia kehamilan berkisar antara 80–85 bpm. Namun, jumlah ini akan terus bertambah 3 detik setiap hari selama satu bulan sejak pertama kali jantung terbentuk pada minggu kelima di masa kehamilan.
Berikut adalah jumlah detak jantung janin normal berdasarkan usia kehamilan:
https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/20/140000665/benarkah-di-usia-kandungan-6-minggu-janin-sudah-memiliki-detak-jantung-