Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasangan Batal Menikah sebab Talasemia, Apa Itu? Ini Penjelasan Dokter

"Pemeriksaan darah sebelum menikah. Berujung menjadi batal menikah. Mungkin ini yang terbaik. Gimana ya menurut kalian?" dikutip atas izin pengunggah, Senin (25/9/2023).

Hingga Senin (25/9/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 588.900 kali dan mendapatkan lebih dari 247 komentar dari warganet.

Lantas, pemeriksaan darah apa yang menyebabkan pasangan batal untuk menikah?

Penjelasan dokter

Pemilik akun TikTok yang juga dokter spesialis kandungan di RS Santa Elisabeth Batam Kota, Steven mengatakan, salah satu pemeriksaan bagi pasangan yang akan menikah adalah talasemia.

Talasemia atau thalassemia adalah kelainan darah yang membuat tubuh memiliki jumlah hemoglobin di bawah normal.

"Saya banyak melihat ada pasangan yang gagal menikah setelah melakukan pemeriksaan darah ini, mengapa bisa begitu? Jadi, ini karena talasemia," ujarnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa talasemia ini adalah penyakit keturunan atau penyakit yang diturunkan dari orang tua ke anak.

Kondisi ini dapat membuat penderitanya mengalami anemia dan kelelahan secara berlebihan.

Talasemia minor dan talasemia mayor

Steven mengungkapkan, untuk lebih mudah memahaminya, ia membagi talasemia menjadi dua, yakni talasemia minor dan talasemia mayor.

Talasemia minor mengacu pada orang yang memiliki perubahan genetik dalam satu salinan gen HBB (beta) atau dalam satu salinan gen HBA1 dan HBA 2 (alfa).

Untuk penyebabnya adalah ketika penderita mendapatkan mutasi gen dari salah satu orang tua.

"Meski begitu, penderita talasemia minor ini tidak memiliki gejala atau gejalanya masih ringan," jelas dia.

Gejala talasemia

Beberapa gejala yang biasanya dirasakan penderita talasemia:

  • Akan menjadi cepat lelah
  • Wajahnya kelihatan pucat
  • Seseorang tidak dapat beraktivitas fisik yang agak berat.

"Kalau talasemia mayor, gejalanya akan jauh lebih berat, terkadang bahkan sampai membutuhkan tranfusi darah karena tubuhnya kekurangan darah atau anemia yang disebabkan sel darah merahnya rusak," lanjut dia.

Ia mengatakan, gejala yang dirasakan oleh penderita talasemia mayor dapat mulai dirasakan sejak kecil.

"Selain itu, tidak banyak yang berhasil bertahan hidup. Bahkan ada yang sampai usianya hanya sekitar 5-6 tahun dan tidak banyak yang bertahan hingga dewasa," kata Steven.

"Jadi, ini mungkin menjadi pertimbangan kalau misalnya ada seseorang dengan talasemia minor menikah dengan seseorang dengan talasemia minor," tambahnya.

Hal tersebut lantaran, saat keduanya (pasangan) sama-sama tidak ada gejala atau gejalanya mungkin ringan, dan kemudian mereka melahirkan seorang anak, maka presentase untuk anaknya menderita talasemia yang mayor cukup besar.

"Mungkin alasan inilah yang membuat mereka membatalkan pernikahannya. Selain itu, talasemia juga tidak bisa hilang atau disembuhkan," pungkasnya.


Talasemia belum bisa disembuhkan

Dilansir dari Kompas.com (8/6/2023), talasemia tidak bisa disembuhkan secara total. Penderita talasemia umumnya akan membutuhkan perawatan seumur hidup dengan transfusi darah dan konsumsi obat.

Kendati demikian, penderita talasemia dengan ringan umumnya tidak memerlukan perawatan dan tetap bisa menjalani aktivitas sehari-hari dengan normal.

Di sisi lain, penderita talasemia dengan gejala yang sedang atau berat akan memiliki usia harapan hidup yang tinggi dengan melakukan perawatan yang diperlukan.

Meskipun tidak bisa disembuhkan secara total, gejala yang muncul bisa dikendalikan sehingga penderita thalasemia bisa melakukan aktivitas sehari-hari seperti biasa.

Cara mengatasi thalasemia

Ada beberapa cara mengatasi talasemia, seperti berikut ini:

  • Melakukan transfusi darah yang frekuensinya tergantung dari tingkat keparahan penyakit talasemia yang diderita
  • Melakukan terapi khelasi untuk membuang kelebihan zat besi di dalam tubuh karena melakukan transfusi darah
  • Melakukan transplantasi stem cell (sel punca) atau bone marrow (sumsum tulang) yang merupakan salah satu cara untuk menyembuhkan talasemia, namun memiliki efek samping, termasuk kematian
  • Mengonsumsi suplemen
  • Melakukan operasi pengangkatan limpa

Selain melakukan perawatan secara medis tersebut, penderita talasemia juga perlu melakukan pola hidup sehat untuk mengurangi gejala yang muncul, seperti:

  • Menghindari konsumsi suplemen atau vitamin yang mengandung zat besi
  • Mengonsumsi makanan yang sehat untuk menjaga kesehatan tulang dna memberikan energi tambahan pada tubuh
  • Menghindari kontak dengan orang yang sakit dan menjaga kebersihan, seperti dengan sering mencuci tangan
  • Melakukan vaksinasi secara berkala
  • Setelah mengetahui apakah thalasemia bisa sembuh atau tidak, Anda bisa melakukan perawatan dan pengobatan yang dilakukan.

Meskipun tidak bisa disembuhkan secara total, pengobatan dan perawatan yang diberikan bisa mengurangi gejala yang muncul.

Selain itu, talasemia juga bisa bertambah parah karena bisa menyebabkan kerusakan organ sehingga perlu segera diatasi secara medis.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/26/093000165/pasangan-batal-menikah-sebab-talasemia-apa-itu-ini-penjelasan-dokter

Terkini Lainnya

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke