Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sosok Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat yang Diduga Pukul Sekuriti Bank

Korban bernama Gio mengaku dipukul Ivans karena menegurnya memakai helm saat masuk gerai anjungan tunai mandiri (ATM).

"'Selamat pagi Pak mohon helmnya dikasih keluar (dilepas dan disimpan di luar)'," ujar Gio saat mengulangi ucapannya waktu itu, dikutip dari Kompas.com (13/9/2023).

Setelah menegur Ivans, Gio kemudian masuk ke kantor bank untuk menjalani briefing pagi. Setelah dirinya keluar, Ivans memanggil dan memukulinya. Gio juga dibawa ke Mapolsek Komodo, NTT.

"Di Polsek kepala saya dibentur ke tembok," ungkapnya. 

Akibat penganiayaan itu, pipi Gio mengalami bengkak. Ia lantas menjalani visum ke RS Komodo.

Pihak Polsek Komodo berusaha memediasi kejadian tersebut. Namun, keluarga Gio menolak dan akan melaporkan AKP Ivans Drajat ke Polres Manggarai Barat.

Ivans minta maaf

Kapolsek Komodo AKP Ivans Drajat mengakui dirinya memukul Gio. Ia pun sudah meminta maaf.

Ivans menyebut pemukulan ini terjadi karena ia tersulut emosi dan sedang menghadapi masalah keluarga. Gio yang menegurnya beberapa kali karena memakai helm di ATM membuat Ivans salah memasukkan nomor PIN.

"Saya ditegur beberapa kali. Lalu PIN saya tekan salah beberapa kali, akhirnya tersulut emosi. Saya mengakui kesalahan ini. Saya minta maaf," jelas Ivans.

Sementara itu, Kapolres Manggarai Barat AKBP Ari Satmoko mengatakan pihaknya sedang mendalami dan akan memproses kejadian ini.

“Sebaga pimpinan di Polres Manggarai Barat tentu saya sangat menyayangkan peristiwa itu bisa terjadi,” ujar Ari di Mapolres Manggarai Barat, dilansir dari Kompas.com (13/9/2023).

Menurutnya, hal ini terjadi karena ada kesalahpahaman antara Kapolsek Komodo dan sekuriti bank.

Jika ia menemukan pelanggaran, Ivans berpotensi mendapatkan sanksi berupa tindakan disiplin atau kode etik. Upaya mediasi tidak mempengaruhi sanksi etik terhadap Kapolsek. 


Sosok AKP Ivans Drajat

Ivans Drajat merupakan Kapolsek Komodo di Nusa Tenggara Timur. Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol). Saat ini, ia berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP).

Dilansir dari situs Tribatanews (27/2/2023), Ivans menjabat sebagai kapolsek mulai Senin (27/2/2023).

Ia menggantikan posisi yang sebelumnya ditempati Iptu Matheos A.D. Siok yang kemudian menempati jabatan baru di Bagian Operasi Polres Manggarai Barat.

Sebelum menjadi kapolsek, Ivans menjabat menjadi Kasat Samapta Polres Kupang.

Semenetara sebelum bertugas di Kupang, Ivans bertugas sebagai Kasat Resnarkoba Polres Belu pada 2019 saat masih berpangkat Iptu.

Ivans juga pernah menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Polda NTT pada 2017.

Dilansir dari Tribatanews NTT (11/7/2017), Ivans Drajat kemudian menduduki jabatan baru sebagai sebagai Panit II Unit I Subdit I Ditreskrimsus Polda NTT sejak 10 Juli 2017.

Terlibat kasus lain

Sebelum terlibat kasus pemukulan sekuriti bank, Ivans Drajat pernah menjalani pemeriksaan atas kasus kekerasan dalam rumah tangga.

Dikutip dari Direktori Putusan Mahkamah Agung, Ivans divonis pidana penjara selama 3 bulan atas kekerasan yang dilakukan pada 14 September 2019 sekitar pukul 04.30 Wita.

Putusan 44/Pid.Sus/2021/PN.Atb yang dikeluarkan Pengadilan Negeri Atambua pada 12 Juni 2021 menyatakan Ivans “terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ‘dengan sengaja melakukan kekerasan fisik dalam lingkup rumah tangga.”

Meski dipidana, majelis hakim menyatakan pidana tersebut tidak perlu dijalani “kecuali dikemudian hari ada putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang menyatakan terdakwa melakukan suatu tindak pidana sebelum lewat masa percobaan selama 10 bulan.”

Selain itu, diberitakan Tribunnews (25/6/2019), Ivans Drajat diketahui pernah melakukan intimidasi dan larangan meliput terhadap wartawan bernama Mariano Parada saat meliput kunjungan pejabat dari Timor Leste.

Ivans yang saat itu menjabat sebagai Kasat Resnarkoba Polres Belu lantas menyampaikan permohonan maaf kepada para wartawan, terutama Mariano Parada pada Senin (24/6/2019).

Menurut Ivans, ia melakukan pelarangan hingga intimidasi karena situasional dan bukan masalah pribadi. Ia juga merasa bersalah karena tidak bisa mengendalikan diri saat itu.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/14/180000765/sosok-kapolsek-komodo-akp-ivans-drajat-yang-diduga-pukul-sekuriti-bank

Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke