Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Pria di AS, Punya 96 Anak di Usia 32 Tahun, Kok Bisa?

KOMPAS.com - Seorang pria di Amerika Serikat (AS) bernama Dylan Stone-Miller menjadi ayah dari 96 anak kandungnya di usianya yang ke-32 tahun.

Hingga saat ini, Stone-Miller telah bertemu dengan 25 anak kandungnya dan semuanya merupakan hasil dari serangkaian donor sperma yang dilakukannya selama enam tahun.

Perjalanan pelacakan 96 anaknya ini bermula ketika ia tiba-tiba dihubungi oleh Alicia Bowes, salah satu ibu dari balita yang merupakan hasil donor spermanya.

"Saya sangat berharap Anda tidak merasa dilanggar dengan cara apa pun, tetapi ini adalah hari Thanksgiving di Kanada dan saya ingin memberitahu Anda betapa berterima kasihnya keluarga saya kepada Anda," kata Bowes kepada Stone-Miller melalui pesan Facebook, dikutip dari National Post.

Pesan itu tiba beberapa bulan setelah Stone-Miller berpisah dari istrinya pada 2020.

Segera setelah itu, dia bertanya kepada Bowes terkait kemungkinannya bisa bergabung dengan grup Facebook yang diberi nama sesuai dengan ID bank sperma.

Ketika dia mengatakan kepada kelompok tersebut bahwa dia tertarik untuk bertemu dengan anak kandungnya, 20 orangtua menjawab.

Sebagian besar dari mereka merupakan warga AS.

Dia telah mengunjungi Bowes di Edmonton untuk menemui dua anak kandungnya dalam perjalanan panjang selama sembilan hari.

Sebelum bertemu dengan Bowes dan keluarganya, Stone-Miller juga mengunjungi anak kandungnya di Atlanta dan Connecticut.

Ibu Stone-Miller, Rebecca Stone mengatakan, ia tidak tahu alasan putranya begitu tertarik menemukan anak-anaknya, dikutip dari Daily Mail.

Namun, ia mengaku senang melihat foto cucu kandungnya yang dikirimkan Stone-Miller.

"Saya bisa melihat sisi Stone-Miller pada hampir semua anak. Banyak di antara mereka yang berambut pirang dan bermata biru seperti dia," kata dia.

"Saya bisa melihat percikannya, percikan yang selalu dia miliki," sambungnya.

Stone-Miller pertama kali mulai mendonorkan spermanya ketika masih duduk di bangku kuliah.

Pada awalnya, motivasinya melakukan donor sperma adalah untuk membayar pengacaranya setelah dia didakwa meminum minuman beralkohol di bawah umur dan melanjutkan donor itu selama enam tahun.

Untuk sekali donor, Stone-Miller menerima uang 100 dollar AS atau sekitar Rp 1,5 juta dari bank sperma Xytex.

Meskipun beberapa negara membatasi jumlah anak per donor, AS tidak memiliki batasan nasional.

American Society for Reproductive Medicine menawarkan pedomannya sendiri, dengan menyarankan batasan 25 anak per donor dalam populasi 800.000.

Aturan serupa juga berlaku di Kanada. Hanya saja, donor sperma tidak mendapat kompensasi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/06/170000965/kisah-pria-di-as-punya-96-anak-di-usia-32-tahun-kok-bisa-

Terkini Lainnya

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Melihat Lokasi Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Jalur Rawan dan Mitos Tanjakan Emen

Tren
Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Remaja di Jerman Tinggal di Kereta Tiap Hari karena Lebih Murah, Rela Bayar Rp 160 Juta per Tahun

Tren
Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni 'Atlantis yang Hilang' di Lepas Pantai Australia

Ilmuwan Ungkap Migrasi Setengah Juta Penghuni "Atlantis yang Hilang" di Lepas Pantai Australia

Tren
4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

4 Fakta Kecelakaan Bus Pariwisata di Subang, Lokasi di Jalur Rawan Kecelakaan

Tren
Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Dilema UKT dan Uang Pangkal Kampus, Semakin Beratkan Mahasiswa, tapi Dana Pemerintah Terbatas

Tren
Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Kopi atau Teh, Pilihan Minuman Pagi Bisa Menentukan Kepribadian Seseorang

Tren
8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

8 Latihan yang Meningkatkan Keseimbangan Tubuh, Salah Satunya Berdiri dengan Jari Kaki

Tren
2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

2 Suplemen yang Memiliki Efek Samping Menaikkan Berat Badan

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 12-13 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca BMKG 11-12 Mei | Peserta BPJS Kesehatan Bisa Berobat Hanya dengan KTP

Tren
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Kronologi Kecelakaan Bus di Subang, 9 Orang Tewas dan Puluhan Luka-luka

Tren
Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Warganet Pertanyakan Mengapa Aurora Tak Muncul di Langit Indonesia, Ini Penjelasan BRIN

Tren
Saya Bukan Otak

Saya Bukan Otak

Tren
Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Pentingnya “Me Time” untuk Kesehatan Mental dan Ciri Anda Membutuhkannya

Tren
Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Bus Pariwisata Kecelakaan di Kawasan Ciater, Polisi: Ada 2 Korban Jiwa

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke