Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Efek Samping Kembang Kol, Salah Satunya Bisa Bikin Perut Kembung

KOMPAS.com - Kembang kol merupakan sayuran bebas gluten dan kaya akan nutrisi, termasuk serat, vitamin, dan mineral.

Sayuran yang disebut cauliflower dalam bahasa Inggris ini mendukung sistem kekebalan tubuh dan kesehatan tulang melalui kandungan vitamin C dan K.

Dilansir dari Medical News Today, tingginya antioksidan dalam kembang kol turut melawan radikal bebas dan menurunkan risiko penyakit berbahaya.

Asupan serat yang diperoleh setiap kali mengonsumsi kembang kol juga membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Sebaliknya, kandungan gizi ini akan meningkatkan sensitivitas insulin serta penurunan berat badan bagi penderita obesitas.

Namun, seseorang yang mengonsumsi kembang kol berlebihan dapat terserang efek samping tertentu.

Lantas, apa saja efek samping kembang kol?

Efek samping kembang kol

Kembang kol masuk dalam golongan sayuran silangan atau cruciferous vegetables.

Sayuran silangan adalah kelompok sayur yang tergabung dalam keluarga Brassicaceae, seperti brokoli, kale, dan pakcoy.

Dilansir dari Cleveland Clinic, kelompok sayuran ini memiliki kandungan dan manfaat serupa, yakni senyawa glukosinolat yang memberikan perlindungan antikanker.

Kendati demikian, efek samping sayuran silangan juga hampir mirip, terutama jika dimakan dalam jumlah banyak.

1. Perut kembung

Saat dikonsumsi berlebihan, sayuran silangan termasuk kembang kol dapat menyebabkan kelebihan gas yang berimbas pada perut kembung.

Kondisi ini lantaran kembang kol mengandung gula kompleks, rafinosa, yang sulit dipecah oleh tubuh manusia.

Pada gilirannya, gula ini akan berpindah ke usus besar tanpa tercerna dengan baik, sehingga memicu gas dan kembung.

Mengonsumsi kembang kol berdekatan dengan obat pengencer darah sangat tidak disarankan karena dapat mengganggu kinerja.

Dikutip dari Eat This, sayuran ini kaya akan vitamin K yang berperan dalam proses pembekuan darah.

Berfungsi mencegah pendarahan, kinerja vitamin K berbanding terbalik dengan obat pengencer darah untuk memperlancar aliran dalam tubuh.

Biasanya, obat ini dikonsumsi oleh orang dengan gangguan pada jantung maupun pembuluh darah, seperti jantung koroner, gangguan irama jantung, dan emboli paru.

Oleh karena itu, seseorang yang mengonsumsi obat pengencer darah sebaiknya membatasi makan kembang kol secara berlebihan untuk menghindari efek tidak menyenangkan.

3. Hipotiroidisme

Efek samping kembang kol selanjutnya adalah hipotiroidisme, kondisi saat kelenjar tiroid tidak menghasilkan hormon yang cukup.

Dilansir dari Healthline, hipotiroidisme dapat menyebabkan gejala kelelahan, kelemahan otot, dan penambahan berat badan.

Hubungan hipotiroidisme dan kembang kol disebabkan kandungan isothiocyanates, senyawa kimia tumbuhan yang dapat mengganggu penyerapan yodium.

Namun, potensi ini hanya timbul jika seseorang kekurangan asupan yodium dan berlebihan memakan cauliflower.

Sementara itu, menurut penelitian dalam Sage Journals, mereka yang mengonsumsi lima ons sayuran silangan setiap hari selama empat minggu terbukti tidak mengalami hipotiroidisme.

Guna pencegahan hipotiroidisme, cobalah untuk memperbanyak asupan yodium dari berbagai makanan, seperti rumput laut, produk susu, garam beryodium, tuna, dan telur.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/09/02/183000365/3-efek-samping-kembang-kol-salah-satunya-bisa-bikin-perut-kembung

Terkini Lainnya

Hutama Karya Ungkap Penyebab Besi Ribar Jatuh di Lintasan MRT

Hutama Karya Ungkap Penyebab Besi Ribar Jatuh di Lintasan MRT

Tren
Kata PDI-P dan Golkar soal MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Kata PDI-P dan Golkar soal MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Tren
Mengenal Fenomena Planet yang Berbaris Sejajar, Apa Itu?

Mengenal Fenomena Planet yang Berbaris Sejajar, Apa Itu?

Tren
Ini Alasan Mengapa Perlu Memadankan NIK dengan NPWP Sebelum 1 Juli 2024

Ini Alasan Mengapa Perlu Memadankan NIK dengan NPWP Sebelum 1 Juli 2024

Tren
Baru Seminggu, Jaring Hitam Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Banyak Dilubangi Wisatawan

Baru Seminggu, Jaring Hitam Penghalang Pemandangan Gunung Fuji Banyak Dilubangi Wisatawan

Tren
Menilik Program Mirip Tapera di China, Iuran Wajib, Dipotong dari Gaji Bulanan

Menilik Program Mirip Tapera di China, Iuran Wajib, Dipotong dari Gaji Bulanan

Tren
Perjalanan Tapera, Digulirkan Saat Era SBY dan Kini Dijalankan Jokowi

Perjalanan Tapera, Digulirkan Saat Era SBY dan Kini Dijalankan Jokowi

Tren
Donald Trump Dinyatakan Bersalah Menyuap Aktris Film Dewasa

Donald Trump Dinyatakan Bersalah Menyuap Aktris Film Dewasa

Tren
Kementerian ESDM Akui Elpiji 3 Kg Tidak Terisi Penuh, Ini Alasannya

Kementerian ESDM Akui Elpiji 3 Kg Tidak Terisi Penuh, Ini Alasannya

Tren
Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Buku Panduan Sastra Mengandung Kekerasan Seksual, Kemendikbud Ristek: Sudah Kami Tarik

Tren
Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Adakah Manfaat Berhenti Minum Kopi?

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 31 Mei-1 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

[POPULER TREN] Bayi Tertabrak Fortuner, Orangtua Bisa Dipidana? | Mahasiswa UM Palembang Diduga Plagiat Skripsi Lulusan Unsri

Tren
Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke