10 Tanda bahwa Anda Memiliki Kedewasaan Emosional

KOMPAS.com - Kematangan emosional adalah tentang kemampuan Anda untuk memahami dan mengelola emosi Anda.

Membayangkan seseorang yang matang secara emosional adalah mereka yang memiliki pemahaman yang baik tentang siapa dirinya.

Mereka adalah orang-orang yang bisa tetap tenang saat mengalami masa sulit atau bisa bekerja dengan baik di bawah tekanan.

Dikutip dari laman Healthline, kematangan emosi adalah ketika seseorang mampu mengelola emosinya apa pun kondisinya.

Mereka tahu bagaimana merespons situasi sulit dan tetap tenang. Ini adalah keahlian yang dapat mereka kerjakan secara konsisten seiring berjalannya waktu.

Kematangan emosi memainkan peran penting dalam hubungan dengan orang lain, karena membantu menyelesaikan konflik dan memasuki hubungan yang aman dan nyaman.

Orang yang matang secara emosional sadar diri, peka terhadap emosinya, dan tahu cara mengelolanya.

Ini membantu seseorang mengatasi situasi stres atau buruk dan mencapai resolusi yang sukses terhadap tantangan hidup.

Lantas, seperti apa tanda bahwa seseorang memiliki kedewasaan emosional? Simak beberapa tandanya yang paling umum berikut ini:

Dilansir dari laman Verywell Mind, menjadi dewasa secara emosional berarti Anda mampu mengalihkan fokus pada realitas emosional orang lain.

Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional mampu memiliki empati dan menunjukkan kasih sayang kepada orang lain.

Pikiran dan perasaan mereka dapat diungkapkan dengan cara yang sehat dan konstruktif, memastikan bahwa mereka memperlakukan orang lain dengan hormat.

2. Mampu mengenali dan membagikan perasaan

Orang dengan kematangan emosi mampu mengenali perasaan mereka, dan juga memiliki pemahaman tentang apa yang memotivasi mereka untuk merasakan sesuatu.

Inilah dasar untuk bisa mengelola perasaan dengan cara yang sehat. Perasaan seseorang dapat membantunya memahami mengapa mereka bereaksi terhadap suatu hal.

Tanda penting dari kematangan emosi adalah kemampuan menjaga hubungan yang sehat dan aman dengan orang lain.

Hal ini seringkali lebih mudah diperoleh pada individu yang telah mengembangkan gaya keterikatan aman.

Kematangan emosi memiliki hubungannya yang kuat dengan keterikatan yang aman, yang membentuk landasan bagi hubungan antarpribadi yang sehat dan seimbang.

4. Mampu menyelesaikan konflik

Orang yang dewasa secara emosional akan berusaha menyelesaikan konflik atau keluar dari kekacauan yang ada, daripada memperpanjang keberadaannya.

Mempelajari cara mengelola konflik berarti mengembangkan beberapa keterampilan emosional dan perilaku tertentu.

Mereka yang matang secara emosional dapat menyelesaikan konflik secara efektif, karena mereka adalah pendengar aktif yang sangat baik dan terampil dalam menemukan penyelesaian.

Orang yang dewasa secara emosional tidak akan berusaha menyingkirkan atau menghindari stres, melainkan akan belajar bagaimana cara mengelola stres.

Manajemen stres adalah bagian besar dari kematangan emosi, karena memungkinkan seseorang mengatur emosi dan menavigasi situasi sulit.

Mempraktikkan perawatan diri sangat penting bagi kita semua, dan mereka yang matang secara emosional menghargai hal ini dan pastikan untuk mempraktikkannya.

6. Memiliki watak tenang

Dilansir dari laman American Behavioral Clinics, orang yang dewasa secara emosional bisa marah, tetapi tidak akan biarkan emosi menentukan respons mereka.

Mereka memiliki pikiran yang jernih dengan tujuan agar rasionalitas menentukan cara menangani suatu situasi secara efektif dan juga melihat semua opsi yang tersedia untuk mencapai resolusi yang sukses.

Mereka sadar bahwa ketika emosi mengesampingkan rasionalitas, kejernihan pikiran menjadi kabur, dan dapat membatasi pilihan untuk menghadapi masalah secara efektif.

Orang yang dewasa secara emosional mempertimbangkan bagaimana tindakannya berdampak pada orang lain dan akan bertanggung jawab jika tindakannya menyebabkan kerugian.

Mereka yang memiliki kematangan emosi yang tinggi dapat dengan mudah meminta maaf, mengambil tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan tindakan mereka dengan memahami dan menerima konsekuensinya.

8. Cenderung percaya pada diri sendiri

Orang yang matang secara emosional tidak memiliki perasaan palsu yang didasarkan pada ego dan tertipu.

Namun mereka memiliki optimisme dalam kemampuan mereka sendiri untuk menggunakan upaya dan kesabaran sebagai cara untuk membangun keyakinan untuk menghadapi apa pun kehidupan yang mereka lalui.

Orang yang dewasa secara emosional secara aktif berupaya menyampaikan pendapatnya dengan aktif untuk mencari sudut pandang orang lain.

Mereka tidak merasa terancam oleh perbedaan pendapat, namun mereka ingin mendapat informasi dari orang lain, dan tidak takut untuk mempertanyakan sesuatu.

Ini bukan tentang argumen untuk membuktikan siapa yang benar, melainkan keinginan untuk belajar dan mendapat informasi dari sudut pandang yang berbeda.

10. Tidak merasa pintar

Orang yang matang secara emosional mengetahui apa yang tidak mereka ketahui, dan juga mengetahui bahwa cara mereka sendiri dalam melakukan sesuatu mungkin bukan satu-satunya cara terbaik.

Mereka tidak berargumentasi hanya untuk menjadi benar atau untuk menunjukkan dominasi agar dapat memegang kendali.

Mereka tetap berpikiran terbuka dan memiliki telinga serta mata terbuka untuk melihat situasi di mana mereka mungkin dapat mempelajari sesuatu.