Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Kucing Suka Menutupi Wajahnya Saat Tidur? Ini Alasannya

KOMPAS.com - Kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang sangat populer. Sebab, teman berbulu ini memiliki penampilan dan tingkahnya yang menggemaskan.

Bukan hanya ketika mereka sedang berlari atau bermain, bahkan ketika mereka sedang tertidur pulas, kucing tetap terlihat menggemaskan bagi pemiliknya.

Kucing dikenal sering tidur dalam berbagai macam posisi, mulai dari posisi biasa sampai pada posisi tidur yang cenderung tidak lazim. Salah satunya menutupi wajah dengan kaki depan.

Ketika tidak ada yang membuatnya penasaran dan tertarik, kucing biasanya menghabiskan waktunya untuk tidur.

Dikutip dari laman Britannica, kucing tidur rata-rata 15 jam per hari, sebagian bahkan ada yang menghabiskan waktu tidur hingga 20 jam, terutama kucing tua dan anak kucing.

Selain itu, kucing pada dasarnya adalah pemangsa krepuskular yang aktif selama saat remang-remang di peralihan hari, yakni pada waktu senja dan fajar.

Sekitar tiga perempat dari tidur mereka merupakan istirahat dangkal dan setengah terbangun, yang disebut slow-wave sleep.

Di mana kucing tertidur dalam posisi siap, indra penciuman dan pendengarannya masih dalam mode "aktif". Tidur ini biasanya berlangsung selama 15-30 menit.

Seperempat waktu lainnya, kucing benar-benar tidak aktif dan tertidur nyenyak, sering kali mencapai tidur REM.

Lantas, mengapa kucing terkadang suka menutupi wajah dengan kakinya ketika tidur?

Dilansir dari laman Cats.com, berikut 3 alasan umum mengapa kucing tidur dengan menutupi wajahnya:

1. Rasa aman dan nyaman

Kucing liar adalah predator sekaligus mangsa, mereka berburu burung, tikus, dan mamalia kecil lainnya, namun mereka juga diburu oleh hewan seperti anjing hutan, serigala, dan macan.

Kucing suka menutupi wajahnya saat tidur agar merasa lebih aman, hal ini sering disebut sebagai "berkemah".

Kucing mengandalkan kumisnya bernavigasi dan berburu, sehingga kumisnya sangat sensitif. Menutupinya dengan kaki saat tidur membantu mereka rileks dan merasa aman.

Cara tidur ini juga diketahui membantu kucing mengatur suhu tubuhnya dengan menjaga ujung hidungnya tetap hangat dan mencegahnya kehilangan panas tubuh.

2. Menghalangi cahaya dan stimulasi lingkungan

Berbeda dengan manusia yang menggunakan tirai atau mematikan lampu saat tidur. Kucing suka menutup matanya untuk menghalangi sinar matahari dan sumber cahaya lainnya.

Hal ini membantu mereka untuk beristirahat hingga tertidur lelap dan menghindari gangguan dari lingkungan sekitar.

3. Posisi nyaman untuk tidur nyenyak

Kucing dapat tidur lebih nyenyak pada saat paling nyaman. Dan salah satu posisi tidur yang paling nyaman bagi kucing adalah tidur dengan menutupi wajahnya.

Kucing menjalani kehidupan yang aktif, jadi menghemat energi dan banyak istirahat sangatlah penting.

Biasanya kucing tidur dalam “posisi lordosis” dengan kaki depan diselipkan di bawah dada. Mereka mudah tertidur dalam posisi ini.

Menutupi wajah dengan kaki membantu mereka memperpanjang siklus tidur nyenyak, lebih banyak istirahat, dan menghemat lebih banyak energi.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/28/114500065/mengapa-kucing-suka-menutupi-wajahnya-saat-tidur-ini-alasannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke