Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ramai soal Anak Kucing Menyusu ke Kucing Jantan, Apa Penyebabnya?

Foto itu awalnya dibagikan oleh akun Twitter ini, Rabu (16/8/2023).

Dalam unggahan tersebut, tampak dua kucing mendusel ke perut seekor kucing lain yang lebih besar. Namun, kucing dewasa itu ternyata jantan, bukan betina karena memiliki testis.

"Kcg! kayaknya ada yang aneh deh, tapi apa ya," tulis pengunggah.

Melihat unggahan tersebut, warganet lain memberikan komentar dan ikut membagikan foto anak kucingnya yang juga menyusu ke kucing jantan.

"Iya aku juga kucingku ginger juga nyusuin bocil bocil sampai pada nempel banget kayak ke ibunya sendiri, aneh tapi gemes rip ginger," ujar akun ini.

Akun lain juga berbagi pengalaman kalau anak kucingnya menyusu ke kucing jantan. Ia menduga ini terjadi karena anak kucing tersebut terlalu cepat berhenti menyusu dari induknya.

"Ini para betina malas menyusui kah sampe harus si jantan yg nyusuin," kata warganet lain.

Sementara itu, akun ini menanyakan apakah kucing jantan memiliki puting susu seperti kucing betina.

Hingga Sabtu (19/8/2023), unggahan tersebut tayang sebanyak 483.600 kali dan disukai 11.300 akun Twitter.

Lantas, adakah penjelasan mengenai anak kucing yang menyusu ke kucing jantan tersebut?

Penjelasan dokter hewan

Dokter hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Slamet Raharjo mengatakan, memang ada anak kucing yang menyusu kepada kucing pejantan.

Hal ini biasanya dialami oleh anak kucing yang ingin meminum susu, tapi tidak mendapatkan asupan air susu dari induknya.

"Anak kucing yang belum disapih (berhenti minum susu) akan berusaha menyusu pada induknya, bahkan ketika air susu induk sudah kering, (dalam) bahasa Jawa (disebut) menthil," jelasnya kepada Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).

Slamet mengungkapkan, kucing yang belum diberhentikan minum susu akan terus mencari susu dari induknya maupun kucing lain. Kondisi ini akan dilakukannya, terutama saat anak kucing merasa haus.

Sayangnya, induk kucing tidak selalu berada di sekitar anaknya. Menurut Slamet, ini yang menyebabkan anak kucing beralih menyusu ke kucing yang ada di sekitarnya walaupun itu kucing jantan.

"Ketika induknya tidak ada maka akan "menyusu" pada kucing dewasa lain termasuk kucing jantan," tambah Slamet.

Menurut dia, kucing jantan tetap memiliki puting susu walaupun ukurannya sangat kecil ketimbang indukan. Ini membuat anak kucing harus berusaha mencari puting agar bisa mengisapnya.

Meski begitu, anak kucing yang menyusu ke pejantan tentu tidak benar-benar mendapatkan air susu.

"Namun, tentu saja anak-anak kucing ini tidak benar-benar menyusu karena tidak ada air susu yang keluar," lanjutnya.

Menurut Slamet, kondisi tersebut tidak membahayakan anak kucing dan kucing jantan. Tindakan anak kucing yang menyusu ke pejantan hanyalah kebiasaan karena tidak terbiasa berhenti minum susu dari induknya.

"Nanti saat anak kucing semakin besar kebiasaan ini akan hilang," ujar dia.

Ini bisa dilakukan jika induk kucing tidak berada di dekat anaknya ataupun saat sang anak sudah cukup dewasa.

Dilansir dari WebMD, anak kucing dapat berhenti minum susu di usia empat hingga enam minggu. Biasanya mereka akan berhenti minum susu dan beralih ke makanan di umur sepuluh minggu.

Untuk menyapih anak kucing dari induknya, coba pisahkan keduanya selama beberapa jam sehari. Pastikan keduanya memiliki area makan dan buang air sendiri.

Cara tersebut akan mencegah ketergantungan anak kucing ke induknya.

Setelah itu, coba berikan susu formula khusus ke anak kucing. Gunakan mangkuk datar.

Secara bertahap, tambahkan susu ke campuran makanan basah dan kering untuk kucing.

Lama-kelamaan, anak kucing akan berhenti mencari susu induknya dan beralih makan makanan kucing.

Pastikan untuk tetap menyediakan air minum bersih untuknya.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/08/19/171500665/ramai-soal-anak-kucing-menyusu-ke-kucing-jantan-apa-penyebabnya

Terkini Lainnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke