Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Krisis Keuangan Paling Parah di Dunia

KOMPAS.com - Secara sederhana, krisis keuangan adalah situasi di mana beberapa aset finansial kehilangan sebagian besar nilainya.

Selama berabad-abad telah terjadi banyak bencana kehancuran ekonomi dan krisis global yang merusak keuangan nasional dan pendapatan.

Mulai dari krisis yang terjadi pada tahun 1772, hingga resesi hebat tahun 2008. Kondisi krisis cukup umum dalam sejarah manusia zaman modern.

Berikut ini adalah sejumlah bencana krisis keuangan yang paling parah di dunia:

1. The Credit Crisis of 1772

Dilansir dari Live Science, krisis kredit yang terjadi pada tahun 1772 ini berasal dari London dan dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa dan koloni Amerika-Inggris.

Pada bulan Juni 1772, bank London Neale, James, Fordyce, and Down runtuh menyusul kerugian besar senilai saham spekulatif di East India Company (EIC).

Pada 8 Juni 1772, Alexander Fordyce, salah satu mitra bank Neale, James, Fordyce, and Down, melarikan diri ke Prancis untuk menghindari pembayaran utangnya.

Ini memicu kepanikan perbankan di Inggris, karena para kreditur mulai mengantre di depan bank-bank untuk menuntut penarikan tunai secara instan.

2. Long Depression 1873

Long Depression dimulai pada 1873 dengan runtuhnya Bursa Efek Wina. Di Inggris, kepanikan mengakibatkan stagnasi ekonomi selama hampir dua dekade.

Krisis ini disebut sebagai Long Depression (depresi yang panjang), karena berlangsung setidaknya 23 tahun.

Salah satu penyebab utama krisis 1873 adalah peningkatan pesat dalam produktivitas komersial dan industri, menciptakan banyak produk baru tetapi menyebabkan industri lama menyusut.

3. The Great Depression of 1929–1939

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, the Great Depression menjadi bencana keuangan dan ekonomi terburuk di abad ke-20.

Banyak yang percaya bahwa kondisi ini dipicu oleh ambruknya Wall Street pada tahun 1929 dan kemudian diperburuk oleh keputusan kebijakan yang buruk dari pemerintah Amerika.

Krisis berlangsung hampir 10 tahun dan mengakibatkan hilangnya pendapatan secara besar-besaran, rekor tingkat pengangguran, dan kehilangan hasil industri.

4. Guncangan harga minyak OPEC 1973

Krisis ini bermula ketika negara-negara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) menghentikan ekspor minyak ke Amerika Serikat dan sekutunya.

Ini merupakan tanggapan atas pengiriman pasokan senjata oleh AS ke Israel selama Perang Arab–Israel Keempat.

Hal ini menyebabkan kelangkaan minyak yang besar dan lonjakan harga minyak yang parah serta menyebabkan krisis ekonomi di AS dan banyak negara maju lainnya.

5. Krisis Asia 1997

Krisis ini bermula dari Thailand pada tahun 1997 dan dengan cepat menyebar ke seluruh Asia Timur dan mitra dagangnya.

Aliran modal spekulatif dari negara-negara maju ke pusat ekonomi Asia Timur seperti Thailand, Indonesia, Malaysia, Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan memicu era optimisme.

Ini mengakibatkan overextension kredit dan terlalu banyak akumulasi hutang di negara-negara tersebut.

Dana Moneter Internasional harus turun tangan untuk membuat paket bailout untuk membantu negara-negara tersebut menghindari gagal bayar.

6. Krisis Keuangan 2007–2008

Krisis keuangan ini menjadi yang paling parah sejak Great Depression, dipicu oleh runtuhnya gelembung perumahan di AS. Ini mendatangkan malapetaka di pasar keuangan di seluruh dunia.

Krisis mengakibatkan runtuhnya Lehman Brothers, membawa banyak lembaga keuangan dan bisnis utama ke jurang kehancuran, dan membutuhkan dana talangan dari pemerintah.

Butuh hampir satu dekade untuk semuanya kembali normal, menghapus jutaan pekerjaan dan miliaran dolar pendapatan di sepanjang perjalanan tersebut.

https://www.kompas.com/tren/read/2023/07/11/114500365/6-krisis-keuangan-paling-parah-di-dunia

Terkini Lainnya

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Suhu di Semarang Disebut Lebih Panas dari Biasanya, Ini Penyebabnya Menurut BMKG

Tren
Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Selalu Merasa Lapar Sepanjang Hari? Ketahui 12 Penyebabnya

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 13-14 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

7 Gejala Stroke Ringan yang Sering Diabaikan dan Cara Mencegahnya

Tren
Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Izin Kendaraan Mati, Pengusaha Harus Dipolisikan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke