Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Jenis Fenomena Gerhana Matahari, Apa Saja?

KOMPAS.com - Gerhana adalah fenomena langit yang terjadi ketika Bumi, Bulan, dan Matahari berada dalam posisi yang sejajar.

Ada dua jenis fenomena gerhana yakni gerhana Matahari dan Gerhana bulan. Masing-masing terjadi tergantung pada urutan posisi Bumi, Bulan, dan Matahari berada.

Dilansir dari Space.com, gerhana Matahari disebabkan oleh Bulan yang melintas di antara Matahari dan Bumi, kemudian ketiganya berada dalam posisi yang sejajar.

Hal itu menimbulkan bayangan di Bumi yang menghalangi sebagian atau seluruh cahaya Matahari di beberapa area.

Kurang lebih dua kali dalam setahun terjadi musim gerhana. Di mana bulan baru menyejajarkan dirinya sedemikian rupa sehingga menutupi matahari.

Selama fenomena gerhana matahari, Bulan baru akan menutupi sebagian atau seluruh matahari.

Gerhana matahari sebagian adalah peristiwa yang harus diamati menggunakan perlindungan mata dan filter surya.

Di sisi lain, gerhana matahari total adalah fenomena yang lebih unik dan rumit. Saat sinar matahari terakhir masih terlihat, suhu tiba-tiba turun dan suasana seperti senja.

Kemudian, setelah matahari terhalang sepenuhnya, korona putih matahari bisa terlihat oleh mata telanjang.

Ada empat jenis gerhana matahari tergantung pada bagaimana matahari, bulan, dan Bumi sejajar pada saat peristiwa terjadi.

Dilansir dari laman NASA, berikut adalah 4 jenis gerhana Matahari:

1. Gerhana matahari total

Gerhana matahari total terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi, kemudian menutupi Matahari sepenuhnya.

Gerhana matahari total adalah satu-satunya jenis gerhana matahari di mana Anda dapat melepas kacamata gerhana untuk jangka waktu singkat ketika Bulan benar-benar menghalangi Matahari.

Langit akan menjadi gelap, seolah-olah fajar atau senja. Jika memungkinkan, Anda dapat melihat korona atau atmosfer luar Matahari.

2. Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari cincin atau annular terjadi ketika Bulan lewat di antara Matahari dan Bumi, tetapi ia berada pada titik terjauhnya dari Bumi.

Karena Bulan lebih jauh dari Bumi, ia tampak lebih kecil dari Matahari dan tidak sepenuhnya menutupi Matahari.

Akibatnya, Bulan muncul sebagai piringan gelap di atas piringan terang yang lebih besar, menciptakan sesuatu yang tampak seperti cincin di sekitar Bulan.

3. Gerhana matahari sebagian

Gerhana matahari sebagian atau parsial terjadi ketika Bulan lewat di antara Matahari dan Bumi tetapi Matahari, Bulan, dan Bumi tidak sejajar sempurna.

Bulan tidak sepenuhnya menghalangi Matahari dan hanya sebagian matahari yang tertutup, sehingga membentuk bulan sabit.

Selama gerhana matahari total atau annular, orang-orang di luar area yang tertutup bayangan bagian dalam Bulan, akan melihat gerhana matahari sebagian.

4. Gerhana matahari hibrid

Karena permukaan bumi melengkung, terkadang gerhana dapat bergeser antara annular dan total saat bayangan Bulan bergerak melintasi bola bumi.

Dari semua jenis yang disebut di atas, gerhana matahari jenis ini adalah yang paling langka.

Meski gerhana matahari adalah fenomena yang menarik untuk disaksikan, bisa cukup berbahaya jika Anda tidak mengamati matahari dengan aman.

Pastikan untuk tidak melihat matahari tanpa pelindung mata yang tepat dan jangan menggunakan kacamata hitam biasa untuk mengamati matahari.

Berbahaya untuk melihat langsung ke sinar matahari bahkan jika ia tertutup sebagian, karena mengandung sinar ultraviolet dan inframerah yang dapat merusak retina mata.

Satu-satunya cara aman untuk melihat matahari secara langsung adalah melalui filter matahari yang dirancang khusus, menggunakan kacamata gerhana matahari, atau filter matahari untuk teleskop dan teropong .

https://www.kompas.com/tren/read/2023/06/27/154500365/4-jenis-fenomena-gerhana-matahari-apa-saja-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke